Saturday, June 13, 2009

COMMON SENSE – Obituary of an Old Friend

by SAS - LLC
Kami sangat berduka atas kepergian seorang sahabat lama yang sangat kami kasihi yakni si Akal Sehat. Ia telah tinggal lama bersama kami selama ini tetapi kini ia telah pergi oleh karena penyakit ganas yang sangat berbahaya. Selama ini, ia telah mendedikasikan hidupnya untuk melayani individu-individu maupun korporat di sekolah-sekolah, rumah sakit, rumah-rumah tangga, tempat-tempat pekerjaan dan telah membantu banyak orang dalam menangani persoalan-persoalan dalam kehidupan mereka agar tidak terjadi kekacauan dan keputusan-keputusan yang salah. Selama ia hidup, telah banyak keputusan-keputusan hukum yang tidak benar juga tuntutan-tuntutan perkara yang tidak masuk akal ditentangnya. Dia dihargai karena pengajarannya akan nilai-nilai kehidupan seperti sediakan payung sebelum hujan , embun hanya ada di pagi hari, dan bagaimana cara menghadapi kehidupan yang seringkali tidak adil. Akal Sehat juga mengajarkan hidup bijak dalam keuangan. Tidak menghabiskan uang lebih dari yang kita dapatkan. Akal Sehat juga telah membantu mempertahankan norma-norma dan nilai-nilai murni yang telah berlangsung sekian lama seperti setiap orang tua harus bertanggung-jawab atas anak-anak mereka, belajar menghargai dan menerima diri sendiri apa adanya. Seorang tokoh dari dari Yayasan Great Depression dan Technological Revolution , A. Veteran, mengatakan : Akal Sehat terus mencoba bertahan melawan kultur dan kebudayaan ekstrim masa kini seperti penindikan pada bagian-bagian tubuh, pemakaian bahasa, istilah-istilah serta pemikiran-pemikiran abad ini. Tetapi kesehatannya menurun drastis ketika dia terinfeksi dengan virus berbahaya yakni “Saya tidak perlu bertanggung jawab atas semua yang saya lakukan” dan “Tidak masalah bila itu membuat saya senang”. Akal sehat sangat menderita ketika melihat orang-orang yang sebelumnya berkarakter baik dikuasai oleh kebenaran diri sendiri. Kesehatannya semakin memburuk ketika sekolah-sekolah kini menerapkan kebijakan yang kaku dan kejam sebagaimana dilaporkan tentang seorang anak laki-laki berusia enam tahun yang dituntut dengan pelecehan seksual hanya karena mencium teman perempuan sekelasnya dan seorang guru yang dipecat karena menegur seorang siswa yang tidak disiplin demi kebaikan siswa tsb. Lebih memperburuk kesehatannya ketika ia melihat di sekolah-sekolah bahwa untuk memberikan aspirin kepada siswa yang sakit harus mendapatkan izin dari orang tua tetapi tidak ada pemberitahuan kepada orang tua untuk mendapatkan izin mereka apabila anak-anak mereka diberi obat-obat penenang yang berbahaya atau pil kontrol kelahiran. Juga universitas-univertsitas yang telah berubah menjadi ajang propaganda sosialis dan pesta pora obat-obatan terlarang, sex bebas dsb. Akal sehat semakin kehilangan gairah hidupnya ketika ia menyaksikan para penjahat kelas atas justru mendapat perlakuan yang jauh lebih baik ketimbang korban mereka dan Alkitab yang harus menjadi barang selundupan untuk dapat memilikinya serta para hamba Tuhan yang mengabaikan mereka yang kecil dalam pandangan manusia. Dan ketika kaum wanita kehilangan kepekaan serta instuisi kewanitaannya karena ditawarkan kemewahan-kemewahan duniawi juga para pemimpin negara yang tidak lagi melindungi bangsa dan negaranya, Akal Sehat jatuh ke dalam koma. Menjelang ajalnya, ketika Akal Sehat berada dalam keadaan antara sadar dan tidak ia masih mendengar hal-hal yang menggelisahkan seperti peraturan aborsi yang disahkan, pernikahan homosexual yang diijinkan. Namun akhirnya, ketika ia mendengar kabar tentang pemimpin negara yang dengan lantangnya mengatakan akan melindungi bangsa dan negaranya dari kekejaman teroris tetapi pada kenyataannya ia justru mengijinkan penjahat-penjahat melanggar garis-garis batas dan memasuki banyak wilayah dengan mudahnya dimana sang pemimpin tsb. menyadari sepenuhnya bencana apa yang akan timbul dari semua itu, Akal Sehat meninggal mendadak karena serangan jantung. Akal Sehat meninggal mendahului orangtuanya yakni Kebenaran dan Kepercayaan, juga istrinya yang bernama Kasih dan putrinya yang bernama Rasa Tanggung Jawab, putra-putranya yakni Kesungguhan Hati dan Pertimbangan Yang Matang. Mereka bertahan hidup diantara tiga saudara tirinya yakni Tipu Daya, Keserakahan dan Ketidakpedulian. Tidak banyak yang menghadiri pemakaman itu, karena hanya sedikit yang mengetahui bahwa Akal Sehat telah tiada.

Wednesday, June 10, 2009

Darkness at Noonday

by Susan Omara
Saya sedang duduk di kantor saya ketika Tuhan memperlihatkan penglihatan ini: Saya melihat diri saya sedang berdiri di suatu tempat yang sangat gelap, begitu pekat dan tidak terdapat cahaya sama sekali.
Kemudian terjadilah perubahan dari siang lalu malam dalam waktu sekejap, tidak berangsur-angsur tapi terjadi secara cepat dan tiba-tiba berubah.
Namun anehnya, saya tidak merasa takut atau khawatir sedikitpun atas perubahan yang cepat itu, saya dapat merasakan damai Tuhan di dalam saya karena saya tahu bahwa saya ada di dalam Tuhan, dan Dia telah membawa saya kesini untuk suatu alasan. Jadi saya hanya menunggu Tuhan untuk menunjukkan kepada saya apa yang ingin ditunjukkanNya.
Dalam kegelapan yang begitu pekat saya dapat merasakan di sekeliling saya ada suatu jumlah besar orang yang sangat banyak, sepertinya tidak terlihat awal atau ujungnya meskipun saya berusaha menemukannya, namun saya tidak dapat melihatnya. Entah bagaimana mereka tiba-tiba berada disitu.
Selagi saya tetap berdiri di sana, saya memperhatikan ternyata tidak terdengar suara apapun, begitu senyap seperti tidak ada kehidupan, tidak ada suara angin, udara atau apapun, seperti suatu ruang kosong yang hampa udara, seperti suatu tempat yang sangat terisolasi, seperti berada di sebuah kamar yang sangat gelap tanpa suara apapun lalu saya berpikir , seperti inikah keadaaannya tanpa kehadiran Tuhan ?
"Engkau benar, Tuhan kemudian berkata kepada saya. Saya dapat merasakan kehadiran Tuhan di samping saya, meskipun saya tidak dapat melihatNya. Kekelaman ini adalah akibat dari penolakan akan KEHADIRAN-KU sebagai sumber terang dan keberadaan seperti ini adalah karena terpisah dari kebenaranKU."
"Ketika manusia menolak dan menyangkal Aku lalu lebih memilih untuk mengikuti apa yang mereka sukai, maka kegelapan akan masuk dan menjadi bagian mereka. Keadaan itu adalah suatu keadaan kering rohani seperti tidak keadaan tanpa cahaya/terang . Lalu pada saat kebenaran diabaikan dan ditolak, manusia lebih percaya pada segala kebohongan dan menyerahkan pikiran mereka kepada yang jahat, maka kegelapan tersebut telah menguasai mereka sepenuhnya."
"Kekosongan akan Firman Kebenaran sedang terjadi dimana-dimana sekarang ini bahkan di dalam gerejaKu karena gerejaKu juga mengalami ujian dan pencobaan dan kemana mereka memberikan hati mereka disitu juga hati mereka berada."
"GerejaKu dalam organisasi-organisasi, telah kehilangan kasihnya yang mula-mula kepadaKu, dan mereka memberikan hati mereka pada banyak hal lainnya, dan menolak Aku memerintah dalam hidup mereka. Mereka ingin hidup dengan cara mereka sendiri dan berjalan ke arah yang mereka sukai, dan jalan yang mereka pilih itu telah menyimpang dari kebenaran yang sesungguhnya. Mereka tidak menyukai terang kebenaran FirmanKu, dan menolak menjadi pelaku FirmanKu dalam kehidupan mereka, mereka menyerahkan diri mereka sendiri kepada kegelapan karena mereka tidak menyukai kebenaran."
"Apa yang kau telah lihat ini adalah suatu keadaan tanpa kehadiran FirmanKu dan keadaan terhilang dari mereka yang berkata dengan mulut mereka bahwa mereka mengasihiKu tetapi sesungguhnya mereka menyangkal dan menolakKU. Kegelapan itu ada di sekeliling mereka sehingga walaupun mereka berjalan dalam terang siang hari tetapi mereka tetap berada dalam kegelapan malam hari. Mereka mendengar kebenaran namun tidak dapat memahaminya."
"Mereka membaca FirmanKu namun tidak memperoleh pengertian apapun karena ada sebuah tembok yang menghalangi dan menutupi pikiran mereka. Mereka mempunyai mata untuk melihat namun mereka tidak dapat melihat apa yang sedang Aku kerjakan. Mereka hanya meraba-raba untuk mencari setiap jawaban tetapi tidak pernah menemukannya, karena mereka telah menolak Aku dan FirmanKu dalam kehidupan mereka. Mereka lebih mencintai kenikmatan duniawi lebih dari kekudusan."
"Kegelapan adalah ketakutan. Orang-orang yang tidak mengenal Aku dan tidak berjalan dalam kasihKu, mereka akan berjalan dalam ketakutan dan dicengkeram olehnya. Lawan dari iman sepenuhnya adalah ketakutan sepenuhnya. Aku telah berulang kali memerintahkan kepada umat-Ku untuk datang kepadaKu dan mengenal Aku, sungguh-sungguh mempercayaiKu sepenuhnya dalam iman tetapi mereka tetap menyimpang daripadaKu dan menerima semua yang ada dan ditawarkan kepada mereka sehingga kehidupan mereka tidak lagi murni dan bercampur dengan kegelapan, dan kebenaranKu tidak dapat ditegakkan sepenuhnya dalam mereka."
"Aku sedang membangun bagiKu suatu umat yang sungguh-sungguh kepunyaan-Ku. Mereka telah dimurnikan dan dipersiapkan untuk ada dan berdiri pada waktu-waktu seperti ini. Namun demikian dari antara gereja-KU malah berusaha menyerang, menghancurkan dan menentang apa yang sedang Aku bangun karena mereka tidak mau menerima Roh Kebenaran dan Kasih Karunia yang sedang dicurahkan saat ini. Pada waktu mereka menolak kasih karuniaKu sesungguhnya mereka telah berada dalam murkaKu."
"Mereka yang benar-benar milikKu akan tetap tinggal di dalamKu, mereka akan berjalan dalam kegelapan namun kegelapan tidak dapat menguasainya. Mereka tetap maju dan tak tergoyahkan karena tak ada sesuatupun yang lain yang tinggal di dalam mereka kecuali Aku. Jika engkau tinggal di dalamKu, maka engkau akan menjadi serupa denganKu. Jangan terkejut, karena Aku telah memperingatkan melalui FirmanKu akan suatu generasi yang berada di dalam kegelapan di masa mendatang. Tetapi masih ada dari antara mereka yang tetap taat melakukan FirmanKu dan mengijinkan Aku mengubah mereka. Yang lainnya mengira semua itu kebohongan dan tidak akan menimpa mereka, atau bahwa semua itu hanyalah suatu cara pandang saja dan bukan sesuatu yang nyata. Namun waktunya akan tiba semuanya sudah terlambat. Mereka yang adalah benar-benar milik-Ku akan berjalan sepenuhnya dalam terang karena Aku adalah terang sebab mereka hidup lebih mengasihi Aku lebih dari mereka mengasihi diri sendiri." Pada waktu itu,
"Apa yang telah ditetapkan untuk binasa akan diberikan kepada si pembinasa."
"Apa yang telah ditetapkan untuk berada dalam kegelapan, akan tetap tinggal dalam kegelapan."
"Apa yang telah ditetapkan untuk dimusnahkan, mereka sudah diserahkan."
"Apa yang telah ditetapkan untuk tertimpa badai, mereka sudah didalamnya karena mereka lalai."
"Apa yang telah ditetapkan untuk menjadi milikKu, akan selamanya menjadi milikKu dan akan tetap berada di dalam Aku."
"Kekelaman menutupi bangsa-bangsa namun hanya sedikit yang menyadarinya karena hari masih seperti siang, tetapi malam akan segera tiba dimana tidak seorangpun dapat melakukan apapun."
"Kegelapan akan segera menguasai atas mereka yang bukan milikKu. Aku akan dengan jelas menyingkapkan dan memisahkan antara gelap dan terang. Tidak seorangpun yang akan dapat mengemukakan alasan dan berkata kepada-Ku bahwa mereka tidak mengerti atau tidak menyadarinya atau terpedaya karena semua orang akan mengetahui dan mengerti."
"Baik gelap maupun terang, keduanya akan terlihat jelas perbedaannya dan dapat dimengerti dan semua itu akan tetap ada sampai saat Aku membawa umat-Ku ke tempat mereka yang seharusnya."
"Sebelum waktu itu, perpecahan antar suku-suku bangsa semakin meningkat, kebangkitan dan kejatuhan manusia akan terjadi secara cepat, dan bangsa akan bangkit melawan bangsa dan bumi meregang karena kegelapan menganga untuk menelan mangsanya."
“Engkau dipanggil untuk berdiri pada waktu seperti ini, di tengah kegelapan dan menjadi terangKu. Pengenalan akan Aku akan tersebar luas dan manusia harus memilih dan menentukan keputusan akhir mereka. Buku-buku yang bertuliskan nama-nama manusia telah dibuka. Ada yang telah tertulis untuk hukuman kekal dan ada yang tertulis kepada kehidupan kekal. Ini adalah waktu kebenaran dinyatakan, dan semua orang akan tetap berdiri dimana mereka seharusnya berada. "
"Jangan bimbang ataupun ragu tetapi berdirilah teguh karena engkau tahu bahwa meskipun dalam kegelapan engkau tetap berada di dalamKu sebagai sumber terangmu. Jangan melihat kepada gelombang, angin, ataupun badai di sekelilingmu tetapi tinggallah senantiasa di dalamKu dan yakinlah bahwa Akulah yang akan membawamu sampai pada garis akhir. Jangan berikan tempat kepada rasa takut yang sedang menguasai generasi ini, tetapi tunduklah kepada pimpinan RohKu dan ikutlah Aku. Karena Aku telah memberikan terang kebenaranKu untuk menuntun setiap langkahmu. Beritakan kepada kumpulan-kumpulan orang banyak tentang kebenaranKu, dan tunjukkan jalanKu kepada mereka. Sebab akan ada dari mereka yang mau menanggalkan pakaian kegelapan mereka pada waktu mereka melihat terang dan memilih untuk keluar dari kegelapan tetapi banyak yang tidak. Namun engkau tidak boleh berhenti dan putus asa. Biarkan Aku yang menyelesaikan bagian mereka tetapi engkau tetaplah berjalan maju dengan yakin bahwa Aku selalu hadir dan berkuasa atas segala sesuatu."
"Rasa takut akan Tuhan akan melindungimu untuk tetap berada dalam kebenaran. Jangan ijinkan rasa takut akan manusia mengacaukanmu. Tetapi takutlah akan Tuhan senantiasa lebih dari kepada manusia, sebaliknya pimpinlah mereka untuk menembus badai. Karena semua ini hanyalah baru permulaanya, dan yang jauh lebih menakutkan akan segera datang. Aku telah memperingatkan umat-Ku untuk selalu tinggal di dalamKu, dan sekarang kebenaranKu akan terlihat, semua yang mencari Aku akan mendapatkan AKu, bahkan pada hari-hari pencobaan yang akan datang."
"KemuliaanKu akan bersinar melaluimu dan mengalir keluar menembus kegelapan pada saat engkau tetap mentaati Aku. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan dan berjalanlah senantiasa dalam kerendahan hati karena dengan demikian engkau akan dapat memanifestasikan kemuliaanKu sepenuhnya sebab masa kesesakan yang akan terjadi begitu mengerikan tetapi engkau akan memiliki semua yang engkau perlukan dan butuhkan, jadi tetaplah berjalan maju. "
Saya tetap berdiri disana dan membiarkan Tuhan berbicara melalui saya, menyegarkan saya, dan menarik saya lebih dekat kepadaNya. Ada begitu banyak hal sedang terjadi sekarang ini baik di muka bumi maupun di surga dan semua itu seringkali menyebabkan kita terkuras dan menjadi kering. Karena itu kita harus terus datang kepadaNya dan untuk disegarkan dan dikuatkan kembali di dalamNya dan mendengarkan suaraNya. Jadi saya tetap menunggu Tuhan dalam kegelapan.
Tuhan adalah perlindungan dan bagian kita serta menjadi batasan di tengah-tengah badai.
Karena itu marilah kita berjalan di dalam terang sementara masih ada terang untuk bekerja untuk menjangkau mereka yang meraba-raba dalam kegelapan di siang hari. Kita terus mendesak maju pada tanda yang telah diberikan kepada setiap kita dan menuju panggilan tertinggi dalam Kristus agar kita ditemukan tetap setia sampai pada akhirnya.