Thursday, December 30, 2010

Tahun 2011 – Tahun dan Masa Transisi yang Besar Bagi SETIAP ORANG - MENDENGARKAN ALLAH Itu Sangat Penting!

Selama lebih dari 2 tahun hingga saat ini, Tuhan telah berbicara kepada saya perihal masa transisi. Salah satu caraNya melakukan hal ini adalah melalui angka “11.” Saya tenggelam akan puluhan, bahkan ratusan kali setiap melihat angka “11″ – di jam dan termometer, di dalam mimpi dan penglihatan, saat membaca Alkitab, di Internet dan berita TV, dan bahkan di koran-korang! Tuhan telah memakai angka 11 untuk berkomunikasi dengan saya bahwa janji-janjiNya sedang di dalam proses untuk digenapi, dengan kata lain, “telah hampir kesudahannya” atau “di dalam suatu transisi.”
Awal November (tentang angka “11″ yang lain yakni bulan ke-11), saya mencari Tuhan untuk mengetahui apakah yang hendak Ia katakan melalui saya tentang tahun depan, tahun 2011. Saya mendengar, “Tahun 2011 akan menjadi suatu masa transisi, tidak hanya untuk setiap individu, namun juga transisi di dalam pelayanan dan di dalam gereja. Aku akan menggerakkan umatKu ke tingkat yang berikutnya. Hal ini akan melibatkan lepasnya harapan-harapan yang telah engkau tetapkan bagi dirimu sendiri selama ini. "Terbukalah untuk menerima pengharapanKu dan arahanKu bagimu!”

Meningkatnya Aktivitas Profetik, Memberikan Jubah Otoritas, dan Menghubungkan Generasi
Tuhan juga menunjukkan kepada saya bahwa di masa transisi ini, perkataan dan aktivitas profetik akan semakin meningkat dan semakin penting di dalam kehidupan GerejaNya. Sehubungan dengan hal ini, saya merasa sangat penting untuk mengingatkan kepada setiap orang percaya untuk dapat mendengar suara Roh Kudus pada saat-saat seperti ini dan tidak hanya mereka yang mendapat karunia nubuatan atau jabatan nabi. Tuhan dapat dan memang sedang berbicara kepada semua umatNya,

Monday, December 27, 2010

Masa Pengujianmu Pasti Akan Berlalu dan Engkau Akan Ditempatkan Dimana Tuhan Telah Menetapkanmu Sebelumnya

Yusuf Di Dalam Penjara – Menanti Tanpa Mendobrak

“Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana. Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setiaNya kepadanya dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu. Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya. Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.” – Kejadian 39:20b-23
Mungkin kita bertanya kepada diri kita sendiri, kehidupan penjara seperti apa yang mungkin dialami oleh Yusuf dan rekan-rekannya di penjara. Mungkin kita dapat memikirkan kondisi yang kejam, dengan sedikit makanan dan minuman, kondisi hidup yang sulit dan penderitaan fisik, emosi, mental dan spiritual bagi sebagian besar tahanan. Namun demikian Alkitab memberitahu kita bahwa Yusuf tetaplah seorang pria dimana perkenanan dan kebaikan Allah nyata atasnya, dan ia mendapat tanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di dalam penjara. Mari pikirkan sejenak, hal-hal apa saja yang mungkin terjadi:

• Persiapan makanan (jika seseorang cukup beruntung untuk mendapat makanan)
• Bersih-bersih
• Membersihkan toilet
• Mengurus luka-luka para tahanan
• Mengurus para tahanan yang sakit
• Berhadapan dengan serbuan tikus, kutu, serangga dan hewan pengerat lainnya
• Menjagai para tahanan yang lemah
• Mempertahankan tatanan/ keamanan/ kedamaian
• Menjauh dari korupsi dan menguatkan orang-orang benar
• Berhadapan dengan kematian
• Melayani mereka yang patah hati dan yang kesepian

Prioritas Orang Banyak
Saat kita mengamati daftar potensial tugas yang dapat dilakukan oleh seorang tahanan, mudah untuk melihat bagaimana Allah mengajar Yusuf membuat prioritas orang sebelum membuat rencana. Saya yakin bahwa Yusuf belajar bagaimana menjadi seorang bapa di masa ia ditahan. Di tempat dimana Allah mengijinkan pembatasan terjadi dan “destiny” yang sedang dibangun tertunda, maka seperti Yusuf yang sedang merangkul kebenaran yang tak ternilai harganya dan kedalaman dari belas kasihan, kerendahan hati, hikmat dan hati Bapa, bertekun dalam memperoleh status sebagai anakNya mengabaikan apapun keadaan yang sedang ia alami.
Belajar bagaimana berfungsi sebagai seorang bapa adalah bagian yang penting dalam “pelatihan Yusuf untuk bertakhta” sebelum ia dilepaskan menuju penggenapan jubah apostolik di Mesir – Allah memilih sel tahanan sebagai tempat pencobaan yang sempurna bagi kasihNya untuk dibentuk di dalam diri hambaNya, Yusuf.Lebih jauh lagi, Yusuf belajar memiliki hati seorang hamba di dalam penjara. Ini adalah hal yang penting bagi seseorang yang suatu hari nanti akan dipercayakan kuasa dan pengaruh yang begitu besar untuk dibangun menjadi seorang pemimpin yang berhati hamba. Allah memilih untuk mengurung Yusuf di sebuah penjara untuk mengajarkan padanya pelajaran ini dan mengaruniakan kepadanya hak istimewa untuk menunjukkan belas kasihan yang besar bagi para tahanan lainnya.

Saturday, December 25, 2010

Tahun 2011: Tuntunan Bagi Masa Kini – Apa Yang Sedang Tuhan Kerjakan?

Di tengah-tengah zaman yang semakin suram dan kegelapan yang semakin pekat di dunia ini, banyak orang akan tersandung oleh keputus-asaan, dipenuhi oleh kekacauan dan keragu-raguan. Tetapi sebagai pengikut Yesus Kristus, kita malahan memiliki kesempatan yang luar biasa. Ada suatu perbedaan yang jelas antara mereka yang sungguh-sungguh menjadi umat Tuhan dan yang bukan atau yang suam-suam. Saat-saat ini kita harus dapat meraih kunci-kunci akan Hikmat Ilahi untuk mengetahui bagaimana caranya menguatkan diri kita di dalam Tuhan dalam menghadapi hari-hari di depan kita, tidak menjadi lesu ataupun tawar hati, namun memegang kuat-kuat pengharapan akan “destiny” kita sebagai milik “Kerajaan Surga” dan bagaimana cara mendapatkan akses pertolongan dari surga untuk mengatasi semua masalah dan pencobaan serta kesengsaraan yang akan semakin meningkat di hari-hari ke depan. Kita benar-benar dilahirkan pada suatu musim seperti sekarang ini, dan engkau akan benar-benar berada di dalam Kerajaan Surga untuk saat yang seperti ini (Ester 4:14). Mengerti akan urapan Ester akan sangat membantu. Dan sesungguhnya Kerajaan Surga telah ada di dalam engkau untuk saat yang seperti ini.
Ingatlah selalu bahwa Tuhan sendirilah yang telah memilihmu untuk berada di dalam dunia pada masa pembuatan sejarah yang penting seperti sekarang ini. Karena itu bangkitlah, berdirilah teguh demi Kebenaran, buatlah perbedaan di dunia ini. Engkau adalah garam dan terang dunia, dan Roh Kudus telah mengurapimu dengan minyak urapan untuk berfungsi di dunia ini. Masing-masing kita diberi karunia secara unik untuk menjalani hari-hari ini, dengan dipimpin oleh Roh Kebenaran (Nehemia 9:20).
Pekerjaan-pekerjaan Tuhan,” adalah wawasan pewahyuan pada saat-saat ini.

Bersiaplah Untuk Melihat “Pekerjaan-pekerjaan Elohim!”
Banyak orang bertanya mengenai masa dan musim. Musim apakah saat ini? Ini adalah Musim Menuai! Paulus memberitahu kita bahwa kita jangan sampai diperdayakan, karena kita pasti akan menuai apapun yang telah kita tabur. Hal ini sungguh sangat melegakan, karena banyak orang telah begitu tekun menabur doa syafaat selama bertahun-tahun, berdoa agar Tuhan memenuhi bumi ini dengan kemuliaanNya. Banyak orang bersama-sama memohon agar Kerajaan Tuhan ditegakkan. Inilah musim bagi doa-doa yang dijawab (2 Korintus 6:2 dan Yesaya 49:8). Seruan orang banyak, “Datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga,” akan segera terjawab.
Mendekati masa-masa terakhir ini, kita akan mendapati bahwa akan ada suatu musim penuaian besar-besaran. Karena itu kita harus masuki masa ini dengan sukacita dan keteguhan hati, dengan seruan puji-pujian dan penyembahan baik pribadi maupun korporat. Sekaranglah waktunya untuk kita memilih untuk menaklukkan atau berputus asa; kita dipanggil untuk berjalan di dalam kemerdekaan yang sepenuhnya di dalam Kristus, di setiap area dalam hidup kita. Karenanya, hati kita haruslah dipenuhi dengan sukacita dan kemenangan.
"Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi."
Ini adalah musim mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: “TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!” Ya, TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, karena itu marilah kita bersukacita. – Mazmur 126:1-3
Penuaian besar-besaran telah dimulai! Inilah waktunya untuk memenuhi “Ladang Tuaian” Allah”; disana “KITA AKAN MEMANDANG PEKERJAAN-PEKERJAAN ALLAH.”

Year 2011 and Few Years Afterwards – Years of Suddenly Hardships and Victories


“Kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,” - Ulangan 30:19
Salah satu hal utama yang Tuhan sedang lakukan pada tahun 2011 dan seterusnya adalah memposisikan dan menata ulang orang-orang percaya yang telah siap untuk mengalami peningkatan dan perluasan dalam realita kehidupan mereka untuk berkerjasama dengan RohNya. Yang harus engkau lakukan hanyalah mengijinkan Tuhan untuk menaruh engkau ke posisi yang tepat bagimu untuk mengalami perubahan karena masa-masa seperti sekarang ini adalah masa-masa atau waktu kesukaran bagi orang-orang duniawi tetapi juga masa-masa atau waktu kemenangan bagi orang-orang percaya yang telah berada dalam posisi yang tepat untuk memasuki dimensi otoritas yang baru dalam kerajaan Allah meskipun situasi nyata yang engkau hadapi saat ini adalah hal-hal yang menakutkan dan mencemaskanmu. Ini adalah musim dimana engkau akan menyaksikan kuasa yang membelah laut merah. Engkau akan meneriakkan suara-suara pujian kemenanganmu dan membuat tembok-tembok Yerikho yang telah menghalangimu runtuh dihadapanmu. Engkau akan menjadi seperti Daud yang dengan urapan kasih karunia dari tahta Bapa membunuh raksasa Goliat yang menekan dan mengejek-ejekmu selama ini.
Gereja Tuhan akan mulai berjalan dalam tingkat dan dimensi otoritas rohani seperti pada zaman purbakala dan zaman kerasulan, setelah melewati segala pencobaan “padang gurun” dan ujian “cinta” mereka kepada Tuhan sebagai yang segala-galanya dalam hidup mereka, kini saatnya menyaksikan tangan Tuhan yang perkasa teracung kepada musuh-musuh jiwa mereka, memanifestasikan kesembuhan supranatural atau penyediaan supranatural. Pada saat yang bersamaan adalah waktu terjadinya banyak guncangan yang akan menjatuhkan menara-menara yang tinggi dan kekuatan-kekuatan yang meninggikan diri melawan Tuhan – baca Mazmur 126:1, 138:7 , Yeremia 32:21 , Yesaya 2:15, 30:25 , Hagai 2:7 , Mikha 4:1-2
Mimpi-mimpi yang telah lama dinantikan oleh mereka yang selama ini telah menjadi “tawanan pengharapan” Tuhan akan menjadi kenyataan sehingga kesaksian tentang kasih dan kemuliaan Kristus akan diberitakan secara luas – baca Zakharia 9:12
Masa kini adalah juga merupakan penggenapan dari Ayub 22:28 bagimu yakni “Apabila engkau memutuskan berbuat sesuatu, maka akan tercapai maksudmu, dan cahaya terang menyinari jalan-jalanmu.” Selama engkau tidak bergantung kepada kekuatan dan pengertianmu sendiri tetapi kepada hikmat dan tuntunan Roh Tuhan – baca Amsal 3:5-6, 16:3
Penaklukkan dan peralihan para penjaga di pintu-pintu gerbang alam spiritual untuk merebut kembali semua yang telah hilang karena dicuri dan dirampas oleh musuh - baca Nehemia 7:3, 12:25 , Matius 12:29 , Markus 3:27
Musim dimana berkat-berkat melalui kuasa perjanjian darah Kristus akan menunjukkan kekuatannya.

Friday, December 10, 2010

HOLIDAY MADNESS - KEGILAAN AKAN MUSIM LIBURAN

“Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati” (Pengkhotbah 9:3).
Kitab Pengkhotbah adalah catatan tentang berbagai pengalaman yang Raja Salomo miliki selama hidupnya. Ia mencoba mencari segala sesuatu yang dapat memberikan kepuasan bagi jiwanya. Ia berusaha mengejar pengetahuan. Ia berusaha mengejar kesenangan. Ia berusaha untuk menjadi kaya. Ia berusaha hidup saleh. Ia berusaha mencari ketenaran. Ia berusaha mengejar moralitas. Tetapi ia akhirnya sampai pada suatu kesimpulan bahwa “segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin” (Pengkhotbah 1:14, 2:11, 17). Ia telah mencari segala sesuatu, dan telah mencoba segala sesuatu, dan semua nampaknya hanyalah kesia-siaan dan kosong. Ini membuatnya menyimpulkan, sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Rasul Yohanes dalam perjanjian baru, bahwa “dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya” (I Yohanes 2:17).
Bila kita membaca kitab Pengkhotbah 9:3 merupakan ayat yang sangat pesimistis. Ini mempresentasikan pandangan yang sangat negatif tentang umat manusia. Namun Raja Salomo sungguh benar. Ia membuat tiga pernyataan dalam ayat ini yang sungguh benar, dan sejalan dengan keseluruhan pengajaran Alkitab.

I.Pertama, Raja Salomo berkata, “Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan.”
“Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati” (Pengkhotbah 9:3).
Perkataannya membuat jelas dalam ayat lain, ketika ia berkata,
“Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa!” (Pengkhotbah 7:20).
“Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan.” Ternyata ini sangat bertentangan dengan apa yang kebanyakan orang sering katakan hari-hari ini, ketika kita sering mendengar orang berkata, “Saya percaya bahwa manusia pada dasarnya baik.” Ternyata pandangan itu tidaklah alkitabiah! Alkitab menunjukkan bahwa hati manusia “penuh dengan kejahatan”! Bacalah surat-surat kabar, berita-berita di internet, lihatlah berita-berita di TV. Kita melihat banyak orang melakukan kejahatan dan sangat sedikit yang baik. Bahkan apa yang kelihatannya “baik” sesungguhnya lahir dari egoisme dan kesombongan diri, dan bahkan seringkali merupakan kejahatan moral yang tersembunyi!