Tuesday, October 12, 2010

Apa yang Iblis Lakukan Sepanjang Hari? - Bagian Kedua

Apakah yang iblis lakukan sepanjang hari?
Sekarang kita tiba pada pertanyaan yang sangat ingin kita ketahui : Apakah yang iblis lakukan sepanjang hari? Apa yang membuat mereka seakan-akan begitu berkuasa di alam roh? Cara apa yang dilakukan iblis melalui pasukannya untuk merusak pekerjaan yang Tuhan ingin lakukan dalam kehidupan umatNya? Sampai sejauh mana dan apakan batasan yang menentukan bahwa sesuatu yang mereka lakukan itu nyata, dan mana yang tidak nyata? Sejauh mana konsistensi metode yang mereka gunakan? Seberapa kreatifkah usaha mereka untuk membuat kita menyimpang dari jalan Tuhan? Apakah yang memotivasi mereka? Apakah yang membelenggu mereka? Apakah yang memisahkan mereka dari kenyataan? Kita akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut berdasarkan Alkitab.
Apakah yang iblis lakukan sepanjang hari? Jawaban atas pertanyaan ini akan membuat kita mengerti mengapa Tuhan ingin kita taat dalam melakukan segala sesuatu yang Dia inginkan kita lakukan setiap hari.
Iblis dan bala tentaranya berusaha menghancurkan persekutuan kita dengan Tuhan.
Tantangan terbesar yang dihadapi iblis adalah usaha untuk selalu menciptakan suatu keadaan, hubungan, atau pendirian/prinsip, keputusan yang akan mencegah orang-orang untuk percaya kepada Kristus sebagai juruselamat mereka (jika iblis bisa). Kapanpun, pria atau wanita, pemuda atau pemudi menerima Kristus, para malaikat di surga bersukacita. Sebagai contoh analogi seperti pertandingan sepak bola, ketika cheerleader dari satu tim memiliki alasan untuk bersorak, sorakan dari tim yang lain akan membungkam dan tidak terdengar. Inti dari peperangan antara bala tentara Tuhan dengan iblis adalah untuk mencegah orang yang belum percaya membuat keputusan pribadi untuk menjadi percaya dan menerima Kristus. Untuk mencapai hal ini iblis bahkan banyak memakai hal-hal yang mengatasnamakan agama dan seringkali melalui agama, seseorang tidak dapat menemukan kuasa salib. Alasannya jelas karena salib adalah satu-satunya hal dahsyat yang iblis tidak dapat hadapi karena mengumumkan tentang kekalahannya. Salib telah mengalahkannya dan menentukan masa depannya. Sekarang kita lihat apa yang tertulis dalam kitab Kolose 2:12- 15 :
12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
13 Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,
14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:
15 Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.
Salib menandakan awal dari berakhirnya perang dari segala perang. Salib memakukan peti mati iblis.
Dalam Yohanes 12:31-33 tertulis :
31 Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar;
32 dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."
33 Ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.
Yesus berkata bahwa pada waktu Ia dinaikkan ke atas kayu salib untuk menanggung dosa umat manusia, segala permasalahan dan persoalan yang dihadapi manusia terpecahkan. Semuanya telah diselesaikan di atas kayu salib.
Jadi, setiap kali seseorang berkata "ya" kepada Kristus, Iblis mengalami pukulan yang hebat.

Saturday, October 9, 2010

Apa yang Iblis Lakukan Sepanjang Hari? - Bagian Pertama

Perang Sedang Berkecamuk
Tanyakan kepada para prajurit manapun yang pernah berada di garis depan medan pertempuran, ketika peluru-peluru berdesing dan bom-bom berjatuhan, apakah arti dari suatu perang itu, dan mereka akan menjawab yakni bertahan hidup.
Tanyakan kepada setiap politisi yang pernah mengadakan pertemuan penting dan bersejarah untuk menegosiasikan gencatan senjata atau perjanjian dalam suatu konflik, apakah arti perang bagi mereka, dan mereka akan berkata kepadamu bahwa peperangan bagi mereka adalah negosiasi.
Tanyakan kepada setiap jenderal yang mengadakan pertemuan dengan para penasehatnya di suatu tenda yang tersembunyi, apakah arti perang baginya, dan ia akan menjawabmu bahwa peperangan baginya adalah suatu strategi.
Dan sekarang tanyakan kepada para ibu atau isteri-isteri atau mereka yang memiliki keluarga yang disayanginya sedang berada di medan perang, apakah perang itu bagi mereka, dan mereka akan berkata kepadamu bahwa perang adalah penderitaan emosi : ketakutan, harapan, penantian dan kesedihan.
Mereka semua benar. Peperangan memang berkaitan dengan segala-galanya. Ketika suatu negara sedang berperang maka semua sumber dayanya hanya diarahkan kepada satu hal yakni kemenangan. Ketika suatu negara sedang berperang, semua prioritas-prioritas yang biasanya dilakukan pada masa damai, harus disingkirkan dahulu untuk mencapai kemenangan. Ketika suatu negara sedang berperang, masyarakatnya harus belajar untuk bersatu yakni untuk berjuang bersama-sama atau mati bersama-sama. Mereka harus mau untuk rela berkorban dan kehilangan sesuatu atau segalanya. Keegoisan, kepentingan-kepentingan pribadi yang biasanya mendominasi kehidupan mereka ketika konflik tidakterjadi, tidak lagi merupakan suatu hal yang penting ketika kebebasan terancam. Kita tidak akan berkompromi dengan apapun apabila dalam keadaan perang karena kita sedang berperang.
Tetapi sering kali, setelah beberapa tahun atau bahkan beberapa bulan mengalami kembali masa damai, betapa cepatnya kita akan lupa. Kita kembali pada prioritas-prioritas lama, mengorganisasikan kembali tenaga kerja-tenaga kerja dan tenggelam dalam kesibukan, mengerahkan kembali semua sumber daya untuk mencapai keuntungan pribadi, tenggelam dalam usaha untuk mencapai segala keuntungan pribadi. Betapa cepatnya kita lupa. Semua peperangan memang memiliki permulaan dan akhir, sebagaimana setiap orang mengetahuinya dan setiap peperangan ada pihak pemenang dan pihak yang kalah. Begitulah kata umumnya kita mengetahui.
Sekarang apakah tanggapanmu mengenai peperangan? Apakah engkau menyadari bahwa engkau berada dalam peperangan yang tiada hentinya setiap saat dalam hidupmu ? Apakah engkau memahami adanya suatu peperangan yang terus menerus di muka bumi ini dan belum mencapai kesudahannya, yaitu peperangan antara yang kerajaan surga dengan kerajaan kegelapan, peperangan antara kebenaran dan kesesatan. Dan tidak hanya sebatas itu saja, peperangan ini adalah peperangan pribadi Allah Pencipta yang menciptakan langit dan bumi melalui bala tentara rohani yang disebut “para malaikat surgawi” dengan malaikat yang jatuh bernama iblis dan pasukannya, yang keberadaannya hanya mencoba menghalangi rencana Allah yang Maha Tinggi di muka bumi ini bagi manusia ciptaanNya. Peperangan ini telah berlangsung lebih dari 6000 tahun dan akan semakin dahsyat seiring dengan bertambahnya waktu untuk menuju kepada kesudahannya dan peperangan ini sangat mempengaruhi setiap pribadi manusia yang ada di muka bumi.
Tentara yang terlibat adalah tentara-tentara rohani oleh karena ini adalah peperangan rohani dan yang dipertaruhkan adalah hal-hal yang rohani dan kekal. Bala tentara rohani yang disebut "para malaikat" ini, walaupun kita tidak dapat melihat mereka namun keberadaan mereka tidak perlu diragukan lagi. Alkitab dengan jelas menggambarkan, untuk beberapa alasan tertentu, bahwa manusia yang berdosa pun tertarik untuk mencari dan percaya kepada makhluk-makhluk rohani yang misterius ini. Dua jenis bala tentara rohani tersebut yang selalu berada di sekeliling manusia dan siap untuk berperang di setiap waktu yaitu kelompok tentara rohani yang pertama adalah bala tentara para malaikat surgawi yang tidak pernah berbuat dosa, tidak pernah menentang Penciptanya, tidak pernah berpikir untuk memenuhi kepentingan mereka sendiri, menolak atau memberontak kepada Tuhan. Sedangkan kelompok tentara rohani yang lain adalah kelompok bala tentara para malaikat yang memberontak dan berdosa, yang tujuan utamanya adalah berusaha menghalangi pekerjaan Tuhan di muka bumi dan menghancurkan pelayanan kasih para malaikat Allah.
Garis depan pertempuran terletak di rumahmu dan di rumah saya, dalam gerejamu dan gereja saya, dalam pekerjaanmu dan pekerjaan saya, dalam setiap profesi.
Disanalah tempat di mana panah-panah berapi dilepaskan dan suara pedang yang saling beradu berdentingan setiap waktu. Tetapi pusat dari semua strategi dan serangan itu