Peperangan yang kita hadapi terkadang adalah masa-masa kelemahan, kesukaran, dan kekacauan yang menghebat. Jika semua peristiwa dalam hidup kita tersebut dipetakan, mungkin itu adalah titik terendah kita. Namun Allah selalu menyertai kita di masa-masa kesukaran. Faktanya, lembah-lembah ini justru sering merupakan rencana Allah sebagai pengalaman kita untuk mendaki ke puncak-puncak gunung.
Ada suatu kisah di Alkitab yangg langsung berbicara tentang kebenaran ini dalam 1 Raja- Raja 20 : 22-23
Lalu tampillah nabi itu kepada raja Israel dan berkata kepadanya: “Baiklah, kuatkanlah hatimu, pertimbangkan dan pikirkanlah apa yang harus kauperbuat, sebab pada pergantian tahun raja Aram akan maju menyerang engkau.” Pegawai-pegawai raja Aram berkata kepadanya: “Allah mereka ialah allah gunung; itulah sebabnya mereka lebih kuat dari pada kita. Tetapi apabila kita berperang melawan mereka di tanah rata, pastilah kita lebih kuat dari pada mereka.”
Musuh berkata bahwa Allah bangsa Israel adalah allah atas gunung (pengalaman-pengalaman kekristenan kita yang menakjubkan), namun jika mereka berperang di tanah rata, pasti mereka akan mengalahkan bangsa Israel. Kita membaca di ay. 28
Maka tampillah abdi Allah dan berkata kepada raja Israel: “Beginilah firman TUHAN: Oleh karena orang Aram itu telah berkata: TUHAN ialah allah gunung dan bukan allah dataran, maka Aku akan menyerahkan seluruh tentara yang besar itu ke dalam tanganmu, supaya kamu tahu, bahwa Akulah TUHAN.” – 1 Raja-Raja 20:28
Tak peduli apa yang musuh katakan pada anda,