Shalom,
“Dan Emas dari negeri itu baik, disana ada damar bedola dan batu krisopras.” Bapa di surga pada saat setelah menciptakan langit, bumi dan segala isinya kemudian membentuk manusia dan manusia itu ditempatkan di taman Eden, dimana dari taman Eden mengalir sungai Pison ke daerah Hawila dan di daerah ini Emas yang baik berada.
Emas diciptakan Tuhan semenjak bumi ini ada dan sampai saat ini seterusnya Emas menjadi komoditi mahal yang diperjual-belikan.
Dalam Alkitab mulai dari kitab Kejadian sampai kitab Wahyu ditemukan 424 kata tentang Emas.
Emas adalah logam yang langka dibandingkan logam-logam lainnya seperti besi, tembaga, kuningan, alumunium karena kelangkaannya Emas mulai disebut logam mulia, sifatnya mudah dibentuk, dan memiliki daya tahan terhadap karat.
Emas telah menjadi dasar mata uang global yang diterima di seluruh dunia, dimulai dari Koin Perak, koin logam pertama yang dijadikan sebagai alat pembayaran yang sah dan mempunyai NILAI tertentu pada 4000 tahun sebelum Masehi. Nabi Yeremia membeli sebidang tanah dengan mata uang perak. (Yeremia pasal 32)
Pada 600 tahun Sebelum Masehi, Koin Emas mulai digunakan sebagai mata uang , Raja Persia menetapkan pajak kerajaan dalam bentuk mata uang Emas, Alexander Agung menetapkan Koin Emas sebagai mata uang Kerajaan. Dinasti Romawi kuno mengadopsi 2 jenis Koin Emas sebagai alat pembayaran yang sah yaitu Koin Emas AUREUS seberat 7 grams dan Koin Emas SOLIDUS seberat 4,4 grams.
Kerajaan Islam mulai menggunakan DINAR dan DIRHAM sebagai Koin Emas dalam perbendaharaan keuangan mereka di mulai dari Khalifah Abdul Malik pada tahun 685-705.
Republik Venesia menggunakan Koin Emas yang disebut DUCAT sebagai mata uang republik pada tahun 1284 yang kemudian diikuti oleh negara-negara Eropa lainnya.
Ketamakan yang merupakan sifat manusia dan ingin melihat keuntungan secara cepat tanpa mempertimbangkan NILAI keadilan, mulai terjadi secara global pada saat Kerajaan Romawi Byzentium mulai mencampur mata uang Koin Emas dengan logam-logam lain supaya jumlah koin bertambah oleh karena Peredaran Mata Uang semakin meningkat sedangkan jumlah koin emas tidak bertambah. Hal ini terulang kembali di Akhir Zaman ini pada saat pemerintahan di seluruh dunia mengubah Koin Emas menjadi Uang Kertas yang dicetak sebagai alat pembayaran yang sah TANPA MENJAMIN NILAINYA, maka akibatnya kerja keras dan ketekunan tidak lagi mempunyai arti. Sebagai contoh Penduduk Amerika Serikat dari tahun 2001 sampai 2008 telah kehilangan NILAI mata uang/kekayaan sebesar 17,7 %, menurut data Federal Reserve. Bank Indonesia pada tahun 1990 mengatur perputaran uang sebesar Rp 60 triliun sedangkan pada bulan Januari 2009 sudah mencapai Rp 1714 triliun. Melihat data ini terlihat harga barang-barang mengalami kenaikan secara dramatis, diatas 20 kali yang sebetulnya Bukan Harga Barang Yang Naik tapi NILAI mata uang yang turun dan ini berlaku secara global di seluruh dunia.
Barukh Adonai ha-mevorakh le-olam va-ed
Blessed be the Lord who is to be blessed
Joel Z Harahap