"Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia" (Matius 24:37).
Para ilmuwan yang mempelajari ilmu fisika sangat pesimis tentang masa depan dari dunia ini. Mereka berkata, melalui hukum thermodinamika kedua, energi kosmos akan habis, dan alam semesta segera berakhir, dengan apa yang mereka sebut dengan "Heat Death." Dr. Ludwig Boltzmann (1844-1906) adalah salah seorang ahli fisika pertama yang memahami hal ini dengan amat jelas. "Heat Death" dalam pengertian para ilmuwan tersebut adalah berakhirnya alam semesta karena kemusnahan energi. Dr. Boltzmann menemukan bahwa seluruh alam semesta akan menyusut/terus berkurang. Ketika ia terus memikirkan pengaruh dari semua itu, dalam studi fisikanya, membuatnya masuk ke dalam depresi yang sangat mendalam dan ia memutuskan untuk bunuh diri. Ia berpikir bahwa ia tidak dapat terus hidup dengan mengetahui bahwa dunia dan segala sesutu yang ada di dalamnya sedang menuju pada kehancuran.
Apakah Dr. Boltzmann sudah gila? Tidak, ia adalah seorang yang berpikir sangat rasional dan realistis. Dunia ini sungguh memang sedang menuju kepada kehancuran total. Namun seorang rasionalis dan realistis seperti Dr. Boltzmann-pun merasa tidak memiliki alasan untuk berharap dan tetap hidup karena tidak mengenal Kristus.
Fisika bukanlah satu-satunya ruang ilmu pengetahuan yang menjelaskan kepada kita bahwa dunia kita ini akan berakhir. Para ahli Biologi juga secara terus menerus mengatakan bahwa segala sesuatu di dunia akan menyusut, mengalami degredasi, semua spesies dan makhluk hidup ataupun bukan. Kita akan kehabisan minyak. Kita tidak akan melihat lagi hujan. Kita tidak akan melihat lagi es di Arctic Circle, seluruh dunia menjadi panas. Setiap spesies dari binatang akan lenyap dalam kematian di depan mata kita. Terlebih lagi kita akan kehabisan air bersih. Dr. Christopher Cagan berkata bahwa tiga puluh atau empat puluh tahun dari sekarang akan ada perang global untuk memperebutkan air bersih, sama seperti keadaan sekarang ini, dimana terjadinya serangkaian perang untuk memperebutkan supply minyak
Dunia sedang kehabisan energi. Dunia akan segera berakhir. Penghakiman Tuhan sepertinya akan segera dijatuhkan.
Dan ini bukan kali pertama hal ini pernah terjadi. Alkitab menjelaskan bahwa Tuhan pernah menghukum manusia pada zaman Nuh.
"Lalu mati binasalah segala yang hidup, yang bergerak di bumi, burung-burung, ternak dan binatang liar dan segala binatang merayap, yang berkeriapan di bumi, serta semua manusia. Matilah segala yang ada nafas hidup dalam hidungnya, segala yang ada di darat. (Kejadian 7:21-22). Dan ini bukan kali pertama hal ini pernah terjadi. Alkitab menjelaskan bahwa Tuhan pernah menghukum manusia pada zaman Nuh.
Dan Kristus menjelaskan kepada kita bahwa kondisi dunia pada zaman Nuh akan terulang kembali pada akhir dari sejarah dunia ini. Ia berkata,
"Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia" (Matius 24:37).
Anak Manusia telah menghukum dunia pada zaman Nuh dan Ia akan melakukannya lagi.
Hampir setiap orang tahu bahwa kita sedang mendekati masa akhir dari sejarah atau kita sedang berada di AKHIR ZAMAN. Dan Kristus berkata, "Sebagaimana halnya pada zaman Nuh" - inilah cara bagaimana penghukuman akan dijatuhkan atas dunia ini kelak, dan sebagaimana kita ketahui dunia ini PASTI akan berakhir. Ketika situasi dunia ini menjadi seperti zaman Nuh, dapatkah engkau akan terhindar dari penghakiman yang akan dijatuhkan. Apakah yang akan terjadi seperti pada zaman Nuh?
I. Saat Terjadinya Kerusakan dan Dosa yang dahsyat.
Pada zaman Nuh dunia dipenuhi dengan kekerasan dan kejahatan.
"Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan." (Kejadian 6:11)
Kekerasan dan kerusakan atau penghancuran terjadi di mana-mana.
Saya menyaksikan dengan begitu mengerikan akan berita-berita kekerasan dan kemerosotan moral dimana-mana bahkan pada generasi yang masih terbilang “sangat muda.” Ini sungguh sangat buruk, engkau dapat membaca, melihat dan mengetahuinya dari berita-berita di siaran-siaran TV, internet, surat-surat kabar dll. "Bumi penuh dengan kejahatan."
"Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata." (Kejadian 6:5).
"Selalu membuahkan kejahatan semata-mata." Itulah pikiran manusia pada akhir zaman ini! Dan mereka tidak dapat membuangnya dari pikiran mereka. Segala sesuatu yang mereka pikirkan adalah tentang kebodohan , kejahatan dan kesia-siaan. Banyak anak-anak muda generasi ini telah terjerumus ke dalam kerusakan moral melalui pornografi dan seks bebas. "Segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata.” Sungguh mengerikan.
Ini juga adalah saat di mana tumbuh dengan pesatnya kepercayaan akan agama-agama palsu dan nabi-nabi palsu untuk menyesatkan banyak orang bagi mereka yang berada di luar perlindungan darah Kristus. "Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN." (Kejadian 4:26) - tetapi keagamaan mereka sesat dan palsu. Ini sama seperti pada zaman Nuh, dunia pada zaman kita ini dipenuhi dengan agama-agama palsu dan nabi-nabi palsu. Orang-orang memanggil-manggil dan menyebut nama Tuhan dimana-mana, namun hidup keagamaan mereka begitu rusak dan bobrok, penuh kekerasan, kelicikan dan hati yang sombong. Ini adalah bau busuk di hadapan Tuhan.
Alkitab menjelaskan bahwa hanya ada “satu jalan” kepada Tuhan dan itu adalah melalui Yesus Kristus, Anak Tunggal-Nya.
"Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus." (I Timotius 2:5)
Dan mengapa Yesus Kristus berkata seperti ini,
"Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6).
Karena dosa-dosamu telah memisahkan engkau dari Tuhan. Tetapi Tuhan dalam “The Covenant of Love” telah mengirim Kristus untuk mati di atas kayu salib sebagai ganti untuk membayar lunas dosa-dosamu. Karena itu Kristus adalah satu-satunya penebusan bagi dosa kita dan perlindungan bagi kita.
"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah 4:12).
Siapapun dan tidak seorangpun telah mati di kayu salib untuk membayar dosa-dosamu hanya “Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah,” yang telah melakukan itu - dan hanya Dia, Yesus Kristus yang telah melakukannya! Dan Tuhan telah membangkitkan tubuh jasmani Kristus dari kematian untuk membuktikan semua itu! Datanglah SEGERA kepada Kristus! Hanya Dialah yang dapat menyelamatkanmu sebelum akhir dari dunia ini sungguh-sungguh datang.
Ya, pada zaman Nuh adalah zaman di mana kejahatan dan dosa terjadi dengan begitu dahsyatnya.
II. Saat Materialisme Yang Dahsyat.
Yesus berkata,
"Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera." (Matius 24:38)
Orang-orang pada zaman Nuh sangatlah materialistis dan duniawi. Mereka semua hanya memikirkan tentang makan dan minum dan kesenangan jasmaniah semata.
Hal yang sama kini sedang terjadi. 24 jam program-program TV dari banyak stasiun, menayangkan siang dan malam acara-acara tentang makan, kemewahan-kemewahan dunia, kesenangan-kesenangan dunia, tentang hobi-hobi pribadi, pesta-pesta olahraga, hiburan-hiburan, perjalanan wisata, dan pernak-pernik fashion. Juga penawaran-penawaran komersial baik melalui media elektronik, internet, papan-papan reklame, surat-surat kabar membawa massa untuk hanyut dan mengejar hal-hal yang material dan kebutuhan-kebutuhan jasmaniah lebih dari kebutuhan rohani atau spiritual. Ada jutaan orang menderita kelaparan di negara-negara miskin, namun banyak pula orang-orang yang menghabiskan waktu mereka dengan makan dan minum dan lain-lainnya. Seluruh kehidupan mereka hanya berkisar pada masalah makan dan minum, pesta pora atau untuk menghabiskan waktu hanya mengejar hal-hal yang dapat memuaskan hasrat jasmaniah belaka dan akibatrnya waktu luang dan libur mereka akan dihabiskan untuk mengejar karir dan mengumpulkan uang untuk memenuhi segala kebutuhan materi dan jasmani. Itu semua adalah dunia materialisme yang mengerikan. Banyak orang demi mencapai sukses mereka tidak lagi memiliki waktu untuk Tuhan, tidak ada lagi waktu untuk pergi ke gereja, tidak ada waktu untuk berdoa, merenungkan Firman Tuhan dan mencari wajahNya.
Engkau harus mewaspadai akan semua hal ini. Generasi muda juga tak kalah materialistis, mereka mengkonsumsi narkoba, mabuk-mabukan, pesta pora dan memisahkan diri mereka dari Tuhan dan menghancurkan jiwa serta hidup mereka. Iblis dengan sangat licik telah menipu generasi abad ini. Ia dapat mempengaruhi pikiran-pikiran manusia zaman ini kepada pikiran yang penuh kesia-siaan dan terkutuk seperti membuat skenario, akan menolongmu untuk memperoleh sukses melalui "bermain judi", sedikit demi sedikit, lalu ia akan membawamu pada suatu titik, pada suatu hari kelak dalam kehidupanmu, dimana engkau telah didominasi dan dikuasai begitu rupa oleh pikiranmu sendiri dan engkau tidak dapat melepaskan diri lagi. Dan ini berlaku untuk semua tawaran-tawaran kesenangan duniawi lainnya yang pada mulanya tampak begitu menggoda. Tetapi tujuan utama Iblis adalah bukan agar engkau memperoleh sukses dalam hidupmu. Tujuan sesungguhnya adalah memisahkanmu dari kehidupan doa dan perenungan akan Firman Tuhan, waktumu secara pribadi dengan Tuhan sedang dicuri agar engkau terpisah dariNya, kemudian pada saat engkau sungguh telah terpisah dari Tuhan maka iblis akan menunjukkan keasliannya mengenai siapa ia sesungguhnya melalui segala kesengsaraan, derita dan kemalangan yang akan menimpamu karena ketidaktaatanmu kepada Tuhan. Dan yan terlebih penting lagi, tujuan akhir dari iblis adalah sesungguhnya dengan mengangkat engkau tinggi-tinggi dalam banyak kehidupanmu, dalam karir, jabatan, kekayaan, kemasyuran dan lain-lain adalah agar pada hari akhir hidupmu engkau kehilangan jiwamu karena engkau telah terpisah dari Penciptamu yang sesungguhnya, dari Tuhan yang seharusnya memiliki dan mengasihimu.
Suatu kali Yesus memberikan pertanyaan yang sangat menyelidik ketika Ia berkata,
"Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?" (Matius 16:26)
Seperti contoh skenario diatas, apakah sungguh keadaanmu akan menjadi lebih baik jika engkau berpikir dengan "bermain judi" akan membuatmu menjadi orang yang sangat kaya tetapi engkau tidak mengenal dan tidak memiliki Tuhan, engkau tidak diselamatkan? Apakah benar begitu enaknya jika memang engkau dapat menjadi sangat kaya melalui “judi” namun engkau telah kehilangan jiwamu karena engkau telah “menjual” jiwamu kepada iblis sebagai ganti kesenangan “materi” semata seperti yang ditawarkan iblis kepada Yesus namun Tuhan Yesus menolaknya karena Ia tahu apa perangkap dibalik semua tawaran iblis atas dunia materi ini? Banyak anak-anak muda sedang bergumul atas pertanyaan ini, dan saya berdoa agar mereka memilih jawaban yang benar.
“Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (Matius 4: 8-10)
Kristus berkata, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya." (Matius 6:33)
"Tinggallah" dalam keselamatan di dalam Kristus. Masuk melalui pintu yang sempit menuju Kerajaan Surga lebih penting dari pada melakukan aktivitas-aktivitas lainnya yang dapat engkau lakukan dalam hidupmu. Sandarkanlah seluruh kekuatan, kepandaian dan kekuatan rohanimu dalam menemukan siapa engkau sesungguhnya di dalam Yesus Kristus. Tak ada satu pun di seluruh dunia ini yang lebih penting dari itu! Jangan biarkan jiwamu terhilang karena engkau telah menukarnya dengan “semangkuk kacang merah” yang nampak lezat itu karena engkau sedang lapar. Karena itu adalah milik yang paling berharga baik bagi kehidupanmu sekarang maupun nanti tatkala engkau masuk dalam kehidupanmu yang kekal. Masuklah melalui pintu yang sempit ke dalam keselamatan yang ditawarkan oleh Anak Allah untuk kehidupanmu yang kekal! Janganlah tujuan hidupmu ditujukan kepada hal-hal yang materialistik belaka, dan jadikan Yesus Kristus sebagai tujuan utama dalam hidupmu! Dan berdoalah kepada Tuhan, carilah wajahNya, datanglah ke gereja setiap minggu, aktiflah dalam pelayanan pekerjaan Tuhan untuk membuktikan bahwa engkau benar-benar serius!
Ya, pada zaman Nuh manusia sangat rakus, materialistik dan mementingkan diri sendiri. Kehidupan mereka berkisar sekitar makan, minum, mabuk-mabukan dan uang. Seperti itu pulalah kehidupan manusia pada akhir zaman, apakah engkau termasuk di dalamnya? Alkitab berkata,
"Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi….dan hal itu memilukan hati-Nya." (Kejadian 6:5-6).
"Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan
Anak Manusia. (Matius 24:37)
III. Ketiga, ini adalah saat penghukuman.
Dalam ayat 39 dari ucapan Yesus memberikan kalimat pembuka seperti ini. Mari kita berdiri dan membaca Matius 24:39 dengan suara keras.
"Dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia." (Matius 24:39).
Ketika Kristus datang, bangsa-bangsa di dunia akan dihakimi dan dihukum. Setiap individu akan dihadapkan kepada penghakiman mereka.
"Dan malaikat yang keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api. Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia." (Wahyu 16:8-9)
"Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat. (Wahyu 16:21).
Ini adalah penghakiman yang dinubuatkan dalam Kitab Wahyu.
Dr. James O. Combs dari Baptist Bible Tribune memberitahukan kepada kita tentang Kitab Wahyu bahwa hari penghakiman Tuhan yang akan diturunkan atas dunia ini, akan bergitu dahsyat dan mengerikan. Dr. Combs menjelaskan bahwa hanya ada satu jalan untuk terhindar dari penghakiman Tuhan atas dunia yang penuh dosa ini yaitu datang dengan segenap hati kepada Yesus Kristus!
Datanglah kepada Kristus. Darahnya yang mahal akan menyucikan dosa-dosamu! Datanglah kepada Kristus dan engkau akan menjadi siap ketika hari penghakiman itu tiba! Mengapa engkau merasa begitu kesepian? Karena engaku telah terpisah dari Penciptamu yang sesungguhnya, terpisah dari Tuhan yang mengasihimu. Datanglah sekarang juga kepada Kristus, Anak Allah yang akan membawamu kembali menjadi milikNya! – Dr. R.L.Hymers, Jr.