“Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Elohim, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.” – Ef. 2:19-20
Saya mendengar Roh Tuhan berkata bahwa kini kita memasuki suatu masa percepatan dalam skala global. Ia juga berbicara perihal pengurapan "membangun" yang dilepaskan dari Surga, khususnya bagi para rasul, para pemimpin apostolik dan nabi (walau tak terbatas hanya bagi kelompok ini).
Seorang pemimpin apostolik adalah seseorang yang memiliki dimensi apostolik khusus yang bekerja dalam pelayanan mereka, dibuktikan dengan fungsi apostolik dalam menanam, merintis, menetapkan dasar, membangun, memelihara dan menjadi bapa/ibu rohani. Dimensi apostolik juga menyatakan otoritas tanda-tanda ajaib dan mujizat yang mengalir dalam pelayanan seseorang (2 Korintus 12:12). Lebih jauh lagi, dimensi ini juga menunjukkan buah-buah hidup dari mereka yang menerima hamba ini sebagai seorang pemimpin apostolik. Sebagai contoh, orang-orang percaya di Korintus dianggap Paulus sebagai “meterai” dari pelayanan apostoliknya (1 Korintus 9:2).
Urapan Pembangunan Apostolik
Pembangunan apostolik harus dilakukan berdasarkan "pewahyuan" yang diterima melalui hikmat dan “cetak biru” surgawi. Nehemia adalah jenis pionir seorang pembangun apostolik, yang ditugaskan Allah untuk membangun kembali tembok Yerusalem. Setelah berdoa, berpuasa, dan berunding dengan bani-nya, Nehemia melakukan perjalanan mengintai ke Yerusalem dan mendapat pengertian melalui pengamatan fisik dan pewahyuan rohani bagaimana menjalankan visi ini. Karena ditunjuk, Nehemia diperlengkapi untuk membangkitkan sekelompok rekan yang akan bekerja bersamanya untuk merealisasikan visi ini. Para pembangun apostolik akan menerima anugerah untuk mengumpulkan orang-orang di sekitar mereka untuk visi surgawi dan memberi kuasa bagi rekan pelayanannya.Nehemia dituntun untuk menuntaskannya meski banyak cemoohan dan kritikan musuh. Ia bisa melakukan hal ini karena ia telah diberi kuasa, diurapi dan disahkan oleh Tuhan bagi tugas ini. Ia diperlengkapi untuk dapat mengatasi banyaknya rintangan dan mampu membangun strategi sukses untuk mengalahkan siasat musuh di titik penting dalam tugas ini. Urapan membangun adalah urapan bekerja dengan teguh untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah Tuhan tetapkan.
Rasul Paulus mengajar gereja di Filipi untuk hidup “mengikuti teladan” yang telah mereka lihat melalui dirinya dan rekannya (Filipus 3:17). Para pembuat teladan adalah pemimpin-pemimpin visioner yang memberi contoh dan menunjukkan suatu gaya hidup kudus bersama Kristus, sehingga orang lain akan dimampukan dan diperlengkapi untuk dapat mengikutinya. Para pembuat teladan adalah mentor juga bapa/ibu rohani bagi orang lain. Mereka kerap menjadi pionir untuk memasuki wilayah baru dan melakukan hal-hal yang mungkin belum pernah dilakukan sebelumnya.
Percepatan
Percepatan hanya dapat terjadi di bawah dorongan ilahi dari Roh Kudus. Ketika menggerakkan kita terhadap tugas tertentu dari Tuhan maka Ia akan melepaskan anugerah, otoritas, kuasa dan hikmat yang kita perlukan untuk menyatukan dan menjalankan visi dan mengikutinya hingga selesai. Roh Kudus tidak hanya berada di dalam kita, namun juga berdiam atas kita untuk menjadi katalis yang berkuasa dalam membangun menurut kehendak Tuhan. Mobilisasi menyebabkan percepatan, dan percepatan menciptakan momentum yang meningkat untuk menjalankan visi di depan.
Pencurahan anugerah yang global ini diserukan bagi gereja Tuhan di seluruh dunia untuk membangun, meningkat dan melipatgandakan Kerajaan Allah di muka bumi. Tingkat pencurahan ini akan ditentang setan dan penting bagi Gereja Tuhan untuk bersiap menghadapi peperangan rohani yang akan datang yang akan menyertai terobosan yang berkuasa ini.
Peperangan rohani dibagi menjadi 3 tingkat: Teritori, Okultisme dan Strategis.
Kasih Kristus
Sebelum mencari contoh Alkitabiah dari tiga tingkat peperangan rohani yang ada di suatu kota, marilah kita memahami bahwa kasih Allah adalah salah satu senjata "terampuh" dalam peperangan kita, bersama dengan Darah Yesus dan kemenangan dari kuasa SalibNya. Kita dijadikan oleh kasihNya untuk memampukan orang lain bertumbuh di dalam iman dan kedewasaan, yang disiapkan bagi pekerjaan pelayanan dan untuk mencapai kepenuhan Kristus (Efesus 4:11-12).
Doa Terobosan yang Strategis
Agar oleh kuasa doa sehingga peperangan rohani dapat dimenangkan, maka doa dan iman harus saling bekerjasama. Doa terobosan yang strategis jelas merupakan bagian penting bagi pembebasan individu, komunitas, dan bangsa. Doa strategis bersifat taktis, terencana dan tenang, yang menghasilkan berkat dan terobosan, misalnya peningkatan dalam sekejap dan momentum maju.
Oleh doa yang berkuasa maka jiwa-jiwa akan diselamatkan, yang terikat akan dilepaskan dan yang sakit akan disembuhkan. Oleh doa yang berkuasa maka musuh akan dienyahkan dan diturunkan dan Kristus yang sepenuhnya akan berkuasa sebagai Raja diatas segala Raja dan Tuhan diatas segalanya. Gereja Tuhan , kita harus belajar untuk berlutut dan membawa hati kita dengan sungguh-sungguh dengan doa yang berkuasa dan berpuasa di hadapan Allah Mahakuasa jika kita ingin berjalan dalam suatu tingkat urapan kemuliaan yang Tuhan inginkan bagi kita!
Teladan Dalam Kisah Rasul 19
Saat di Efesus, Paulus menemukan para murid yang dibaptis “Baptisan Yohanes.” Ia menjelaskan bahwa itu adalah baptisan pertobatan dan bahwa Yohanes ditunjuk oleh Yesus. “Ketika mereka mendengar hal ini mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus”. (Kisah Rasul 19:5)
Pembaptisan
Paulus menumpangkan tangannya atas mereka dan Roh Kudus turun atas mereka dan mereka berbahasa roh dan bernubuat. Alkitab mencatat bahwa 12 orang menerima baptisan ini. Pelayanan apostolik selalu menyebabkan peningkatan. Peperangan rohani tidak dapat dimasuki tanpa urapan Roh Kudus, dan Roh selalu dicurahkan pada peristiwa sebelum peperangan muncul.
Pengajaran Apostolik
Paul memberitakan Firman Tuhan di rumah ibadat selama tiga bulan, menyatakan pesan Kerajaan Allah bagi jemaat di Efesus. Ia menghadapi perlawanan namun terus berkhotbah dengan berani. Pengajaran apostolik menantang dan mengubah atmosfir rohani menjadi seperti yang dibawa oleh urapan Roh Kudus di bawah hamba Tuhan yang tunduk kepadaNya. Memberitakan pesan Kerajaan Allah adalah bagian penting dalam tiga tingkat peperangan rohani, dan merupakan pesan apostolik yang diberikan bagi Gereja di seluruh dunia.
Pengajaran apostolik mengganti atmosfir rohani sehingga mereka yang tidak percaya mampu “mendengar” Firman Tuhan dan meresponinya. Tidak ada peperangan yang lebih tinggi selain memenangkan jiwa dan membawa mereka bagi kemuliaan Kristus, dan setiap keselamatan adalah hadiah akhir dari anugerah dalam dunia peperangan rohani.
Kita tak boleh meremehkan kuasa api Tuhan dalam pengajaran yang diurapi! Pengajaran ini membakar kegelapan rohani di sekitarnya, menembus hati dan pikiran yang membawa orang agar menerima dan mengerti pewahyuan dari misteri dan keindahan Firman Tuhan.
Mengajarkan Firman Tuhan dan Memuridkan Tim-tim Rohani
Dengan pengajaran apostolik, Kerajaan Allah tidak hanya ditegakkan dengan anugerah, tapi juga meningkatkan kuasa pewahyuan, hikmat dan kebenaran Roh Kudus. Paulus mengajar 12 murid baru selama dua tahun di ruang kuliah Tiranus, dan tertulis bahwa baik orang Yahudi dan Yunani di seluruh provinsi Asia mendengar Firman Tuhan. (Kisah Rasul 19:10)
Selama 24 bulan, Rasul Paulus tanpa lelah mengajar Firman Tuhan bagi tim apostoliknya untuk bersiap melayani dan berdampak bagi komunitas sekitar. Ia melatih murid-murid muda dan meletakkan dasar yang kuat dimana kemuliaan nyata melalui kuasa, tanda ajaib dan mujizat. Selama periode memperlengkapi 24 bulan ini, Paulus menyiapkan suatu tim yang dapat bekerja sama dengannya pada musim pengumpulan demi tuaian yang akan segera terjadi.
Pengajaran Firman Tuhan yang diinspirasi dan diurapi akan membawa transformasi rohani pada setiap individu yang memberi diri mereka didewasakan sebagai murid Tuhan Yesus Kristus.
Mempersiapkan tim adalah bagian penting yang mempengaruhi kota atau komunitas anda. Kiranya Tuhan memberkati anda dengan mencurahkan pengurapan membangun Kerajaan Elohim atas anda ! - Catherine Brown