Monday, April 6, 2009

The Coming New World Order

Matius 16 : 2 - 3

Tetapi jawab Yesus: "Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah, dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak."

Ada 3 bentuk pelaksanaan rencana menuju globalisasi dalam rangka mewujudkan Tatanan Dunia Baru/The Coming New World Order yaitu : tatanan ekonomi, tatanan politik dan tatanan agama baru.

Setiap upaya sedang dilakukan untuk menglobalisasikan segala hal sampai infrastruktur yang diperlukan sudah menempati posisinya. Kita sudah melihat kejatuhan sejumlah besar sistem keuangan dunia dan inflasi yang terus menerus terjadi di banyak negara akibat dari hutang. Hal ini akan terus memuncak hingga terjadinya kejatuhan total Sistem Keuangan Dunia yang akan menghancurkan sendi-sendi perekonomian yang dengan sendirinya menciptakan ketergantungan-ketergantungan pada ekonomi internasional. Dari puing-puing kehancuran ekonomi tersebut akan muncul teriakan-teriakan keras dari orang-orang yang telah bangkrut akibat kekacauan ekonomi, mereka akan meminta bantuan dana dari pemerintah bahkan dari lembaga-lembaga keuangan internasional. Pada skala yang lebih luas kekacauan ekonomi yang ditimbulkan akan membuat banyak negara menjadi bangkrut dan berteriak-teriak mohon bantuan internasional dengan imbalan mereka menyerahkan kebebasan politik mereka dan tatanan penyatuan politik serta ekonomipun dimulai. Ketergantungan dan keterikatan menjadi ciri Tatanan Dunia Baru untuk membentuk sistem ekonomi Babel.

Kehidupan manusia harus berjalan terus, para pelaku dan perilaku ekonomi memprediksikan sebuah harapan dalam mengawali tahun yang baru untuk membaiknya atmosfir dunia usaha dan perdagangan dunia. Tetapi sesungguhnya dalam kehidupan sekuler dewasa ini para ahli ekonomi dan keuangan manapun, dengan segala analisa komputer yang paling rumit sekalipun tidak mampu memprediksikan keadaan ekonomi bahkan untuk enam bulan mendatang dengan tepat, dan golongan politisi lebih ngawur lagi.

Kehancuran ekonomi global bukan terjadi secara kebetulan, tetapi merupakan hasil dari rencana atau tindakan yang disengaja sebagai bagian dari kekuatan-kekuatan yang sedang menuju kepada kita secara cepat tanpa kita sadari (jika kita termasuk diantara gereja Tuhan yang tertidur dan terlena dalam Comfort zone).

Majalah World Future Society telah meramalkan terjadinya keruntuhan ekonomi global beberapa tahun yang lalu, dimulai dari krisis ekonomi Amerika. Dan para penulisnya adalah para tokoh tertinggi Gerakan Dunia Baru yang menciptakan Tatanan Dunia Baru.

Amerika Serikat yang pernah menjadi kekuatan keuangan terbesar di dunia, saat ini sedang menuju kehancuran ekonomi secara total dan nilai-nilai moral yang semakin merosot. Pemerintah Amerika terus mencetak uang baru untuk membayar kewajiban-kewajibannya. Inflasi menjadi tidak terkendali, tabungan dan investasi masyarakat akan kehilangan nilai, dan ini merupakan krisis keuangan yang paling hebat didalam sejarah dunia. Para ekonom dan pengamat keuangan dunia sudah melihat masa-masa perekonomian Amerika yang suram di hadapan kita yang bertolak belakang dari laporan-laporan pemerintah dan harapan rakyat Amerika. Mereka masih merasa yakin bahwa pemerintah AS akan mampu mencegah terjadinya krisis ekonomi tersebut melalui pengendalian pengeluaran, reformasi prosedur ekonomi politik, dan kerjasama dengan para tokoh Tatanan Dunia Baru. Tetapi kerjasama tersebut justru akan membawa Amerika kepada kendali kekuatan misterius iblis dengan sistem globalisasi ekonominya.

Runtuhnya lembaga-lembaga keuangan dunia, merosotnya nilai-nilai moral dan kebenaran menjadi suatu keharusan untuk menghilangkan setiap hambatan atas semua rencana dan konspirasi mereka yang telah tersusun dengan sangat canggih dalam rangka mencapai tujuan mereka yaitu Tatanan Dunia Baru, suatu pemerintahan yang dilihami oleh iblis tetapi akan dipandang sebagai suatu kebenaran oleh dunia nantinya. Tidak ada satu negarapun yang dapat masuk ke dalam sistem Tatanan Dunia Baru tanpa terlebih dahulu menghapuskan kekuatan-kekuatan ekonomi, politik dan agama mereka. Kekacauan demi kekacauan telah direncanakan dan diterapkan sebagian demi sebagian. Awal dari strategi iblis dimulai dengan menghancurkan kekuatan-kekuatan ekonomi dunia. Kehancuran ekonomi global membuka jalan bagi iblis untuk menguasai manusia yang dapat dikuasainya.

Kita sebagai umat kepunyaan Tuhan seharusnya menyadari hal ini dan mempersiapkan diri karena kita telah diperingatkan oleh Tuhan Yesus untuk memperhatikan tanda-tanda zaman seperti kita memperhatikan cuaca.

Lukas 12 : 54 - 56

Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?"
Perekonomian dunia sedang menuju ke satu arah juga adalah sebuah tanda.

Waktunya sudah dekat. Kehancuran ekonomi global merupakan intervensi iblis yang sudah direncanakan, menuju satu Tatanan Dunia Baru. Tanpa disadari dunia ini sedang dibawa masuk kedalam Masa Kesusahan Besar. Masa Kesukaran Besar disebut juga sebagai Waktu Kesusahan bagi Yakub. (Yeremia 30:7)

Nubuat-nubuat Alkitab sedang digenapi satu persatu di depan mata kita.