Thursday, March 18, 2010

10 Alasan Mengapa Setan Ingin Mengontrol Keuangan Manusia

Setan mempunyai 10 alasan mengapa ia ingin mengontrol keuangan manusia dan ingin menjadikan manusia, terutama orang kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dengan sepenuh hati, selalu hidup dalam kekurangan/pas2an bahkan dalam kemiskinan dan terlibat hutang. Setan tak ingin orang-orang kristen tersebut hidup dalam kelimpahan secara jasmani maupun rohani karena setan, seperti dikatakan dalam Yohanes 10:10a adalah pencuri/perampok, pembunuh dan pembinasa.

1. Setan ingin menjadikan umat Tuhan yang mengasihiNya selalu hidup kekurangan dan miskin karena dia sangat membenci Tuhan dan karena itu dia juga membenci umat yang dikasihiNya. Dia pembohong dan pencuri dan dia ingin merusak segala sesuatu yang baik bahkan yang terbaik yang telah dijanjikan Tuhan dalam hidup kita bagi yang percaya kepadaNya sehingga pada akhirnya milikNya sendiri akan meragukan keberadaanNya, kasihNya dan kebenaran akan kuasa FirmanNya.

2. Setan ingin orang Kristen yang lahir baru selalu hidup miskin dan kekurangan supaya ia dapat mengontrol gereja Tuhan melalui keuangan agar gereja Tuhan semakin kecil dan tak mempunyai pengaruh di tempat itu. Setan tak ingin Injil diberitakan lewat radio, tv, dan media lainnya karena keuangan gereja,
 terutama gereja yang injili, tak mempunyai kondisi keuangan yang baik apalagi berlimpah. Selain itu jika umat gereja Tuhan menjadi miskin dan kekurangan dan tidak mempunyai kondisi keuangan yang baik dan diberkati berlimpah, maka umat Tuhan tidak dapat lagi membantu membiayai segala keperluan gerejanya dan keperluan-kerperluan hamba-hamba Tuhan yang melayani disitu juga tidak dapat membantu segala keperluan untuk penginjilan. Dengan demikian maka para pendeta harus bekerja paruh waktu di luar gereja untuk mencari nafkah bagi keperluan mereka. Tujuannya adalah agar para hamba Tuhan tidak mempunyai waktu lagi untuk membina hubungan pribadinya dengan Tuhan melalui meditasi Firman Tuhan dan berdoa. Dan tujuan akhirnya adalah para hamba Tuhan tsb. kehilangan kuasa dan otoritas serta urapan dari Roh Kudus sewaktu mereka melayani. Boleh saja ada gereja sebanyak-banyaknya, asalkan para hamba-hamba Tuhan tsb. tidak memiliki kuasa dan pengurapan dari Roh Kudus, iblis tidak bermasalah, malahan dengan demikian ia dapat mempermalukan orang-orang kristen dan nama Yesus.

3. Setan ingin orang Kristen menjadi miskin dan selalu hidup kekurangan sehingga uang dapat tersalur kepada orang-orang duniawi dan orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan. Dengan demikian setan dapat mengendalikan uang tsb. melalui pikiran duniawi mereka untuk membangun tempat-tempat hiburan, membiayai media-media untuk membuat program-program yang bertentangan dengan Firman Tuhan dan hal-hal lainnya yang sesuai dengan misi iblis dan bukan mengenai penginjilan Yesus Kristus. Dengan adanya fasilitas-fasilitas tsb pekerjaan dosa dapat terus berlangsung sehingga manusia akan tetap terbelenggu dalam dosa dan tidak dapat mengenal Tuhan Yesus sebagai Juruselamat yang diperlukan. Manusia-manusia pembuat dosa tsb. akan terus diberinya rejeki penuh bahkan sampai melimpah supaya mereka tetap tunduk kepada iblis untuk menjalankan pekerjaaan dosa yang menunjang suksesnya misi iblis tsb.

4. Setan ingin orang Kristen yang lahir baru hidup miskin dan kekurangan agar ia dapat memaksakan terjadinya kutuk atas hidup anak-anak Tuhan yang tidak mengerti FirmanNya. Setan terus berusaha agar anak-anak Tuhan melanggar Firman Allah agar kutuk terjadi atas hidup kita. Dalam keadaan hidup miskin dan kekurangan biasanya seseorang menjadi sangat mudah untuk jatuh kedalam dosa dan melanggar FirmanNya, paling tidak melalui perkataan-perkataan yang keluar dari mulut mereka yang melanggar Firman Tuhan. Dalam kitab Ulangan 28 kita mengetahui bahwa kemiskinan, penyakit, dan kematian merupakan kutuk dari Taurat.

5. Setan ingin orang-orang Kristen menjadi miskin karena ia terus mencoba untuk membuktikan kepada kita bahwa Firman Tuhan itu tidak benar. Setan selalu berusaha menentang kabar baik “kelimpahan” yang disampaikan oleh hamba-hamba Tuhan dan berusaha membuat mereka terlihat serakah akan uang sehingga orang Kristen takut untuk diberkati berlimpah karena terlihat mengutamakan uang. Setan menyuntikkan doktrin palsu di gereja-gereja yang mudah tertipu olehnya diantara para hamba-hamba Tuhan, orang-orang Kristen, bahkan banyak dari mereka adalah para pemimpin rohani yang sangat diurapi percaya bahwa hidup miskin dan sederhana itu berarti rendah hati dan lebih benar dihadapan Tuhan. Bapa di surga tidak memanggil dan memilih kita untuk terus menanggung kutuk yang telah dibayar oleh darah Kristus diatas kayu salib. Ia ingin kita merendahkan diri dihadapanNya bukan dengan kerendahan hati yang palsu melalui hidup miskin atau pas2an karena DIA adalah Tuhan sekaligus Bapa yang senang memberi dan memberkati anak-anakNya/umat tebusanNya. Orang yang mau merendahkan dirinya dihadapan Tuhan seperti Raja Daud itulah yang akan ditinggikan Tuhan dan diberkatiNya secara berlimpah. Kepada merekalah Tuhan akan mempercayakan berkat-berkatNya untuk disalurkan kepada orang lain. Gereja yang menentang pesan kelimpahan berarti sudah dipengaruhi oleh taktik iblis.

6. Setan ingin orang kristen menjadi miskin, kekurangan atau pas2an agar ia dapat tetap menguasai suatu masyarakat dan bangsa. Kita harus mempunyai suara yang tegas dan kuat dalam memproklamirkan kebenaran Firman Tuhan. Alasan setan memerangi pesan kelimpahan gereja Tuhan diantara orang-orang kristen adalah karena setan tahu benar bahwa ia akan kehilangan pengaruhnya atas suatu komunitas/masyarakat, kota, bangsa bahkan dunia apabila orang-orang kristen hidup dalam kelimpahan yang dari Tuhan dan dapat menggunakan uang mereka untuk menyatakan kebesaran Tuhan sebagai orang-orang yang diberkati dan bukan sebagai pengemis. Karena gereja dan anak-anak Tuhan perlu menjadi contoh untuk memperlihatkan kekayaan dan kebesaran Allah yang Maha Besar dan Sempurna.

7. Setan ingin orang kristen hidup miskin, kekurangan atau pas2an sehingga kita tidak mempunyai uang untuk membantu orang miskin lainnya. Setan tak ingin kita menolong orang seperti yang diperintahkan Tuhan melalui FirmanNya (Ulangan 15:11b). Seringkali kita menghadapi orang yang tak cuma memerlukan kata-kata kosong kita saja, mereka ingin bukti yang konkrit dari kasih Allah yang kita ceritakan melalui tindakan kita. Mereka menginginkan jawaban atas masalah hidupnya. Kita tak melayani Allah yang miskin, maka kita juga harus dapat mendemonstrasikan seperti yang seharusnya demikian. Banyak orang tak hanya butuh pemuasan secara rohani saja, tetapi mereka juga memerlukan pemuasan untuk kebutuhan jasmani mereka. Tuhan Yesus memberi contoh, Ia tidak hanya memberi makanan rohani saja kepada jiwa-jiwa yang lapar, tetapi juga memberi memperhatikan makanan untuk jasmani mereka. (Lukas 4:10-17) Bahkan Tuhan Yesus memerintahkan murid2Nya :”Kamu harus memberi mereka makan.”(Lukas 4:13)

8. Setan ingin manusia menjadi miskin dan kekurangan dan pas2an agar ia dapat menciptakan penyakit dan kematian melalui kemiskinan. Betapa banyak orang yang meninggal karena suatu penyakit dan tak mempunyai uang untuk berobat padahal mereka belum menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat mereka yang perlukan untuk menghantar mereka kepada kekekalan. Juga banyak yang mengalami cacat karena suatu penyakit atau akibat kecelakaan dan tak mampu untuk berobat secara benar sehingga akhirnya mereka hidup putus asa dan mengutuki diri sendiri, orang lain disekelilingnya, kotanya, bangsanya bahkan juga kepada Tuhan yang kemudian hanya akan menambah daftar dosa mereka.

9. Setan ingin membuat gereja Tuhan miskin, kekurangan dan pas2an sehingga ia dapat memperlambat kedatangan Yesus yang kedua kali ke dunia, karena sesuai FirmanNya apabila Injil belum diberitakan sampai ke ujung-ujung dunia, maka belumlah tiba kesudahannya. Dengan demikian semakin lama semakin banyak jiwa yang mati yang belum mengenal dan menerima Yesus dalam hidupnya karena gereja Tuhan tidak mampu untuk membantu membiayai program2 penginjilan sampai ke ujung-ujung dunia.

10. Setan ingin membuat orang2 kristen menjadi miskin, kekurangan/pas2an agar kita berbuat dosa dan meremehkan kebesaran Allah kita dengan demikian kita juga mengesampingkan kekudusan dengan meminta-minta bahkan meminjam kepada orang yang tidak percaya dan menghujat Allah. Setan ingin menunjukkan kepada gereja Tuhan bahwa Tuhan yang kita sembah tak sanggup memelihara kita dan memenuhi segala kebutuhan umatNya. Setan ingin memperlihatkan kepada dunia dan orang2 non Kristen bahwa banyak mereka yang mengaku para hamba Tuhan hidup dalam kekurangan dan meminta-minta pinjaman, meminta-minta sumbangan tiada henti kepada jemaatnya dan tak pernah dapat mencukupi kebutuhannya. Masih banyak hamba-hamba Tuhan yang berhutang dan mempergunakan kesempatan meminta-minta sumbangan kepada jemaatnya untuk memenuhi kebutuhannya. Firman Tuhan mengatakan dalam Yohanes 10:10b bahwa Tuhan Yesus sanggup memberi hidup dan memberinya dalam kelimpahan. Kepada Tuhanlah seharusnya kita meminta bukan kepada manusia sehingga mendatangkan kutuk taurat yaitu kemiskinan, penyakit dan kematian. (Yeremia 17:5) – Joel Harahap