Tuesday, July 5, 2011

Ketenangan Pikiran

Ketenangan pikiran, kedamaian, kebahagiaan dan bebas dari segala rasa khawatir, cemas, bingung dan takut adalah keadaan yang diinginkan oleh setiap orang karena dengan demikian mereka dapat memiliki kehidupan yang dipenuhi sukacita,  kebahagiaan dan kegembiraan yang seutuhnya. Banyak cara-cara spiritual dipakai sebagai salah satu sarana untuk mencapai semua itu demikian juga cara-cara jasmani dan duniawi tetapi tidak ada yang dapat berhasil mendapatkan semuanya itu secara sekaligus pada seseorang kecuali hanya orang yang mempercayai sepenuhnya kehidupannya kepada Kristus.  Semuanya itu akan dapat mereka rasakan dalam hidup mereka sekarang di bumi seperti di surga sebagaimana janji Tuhan dan orang lain mungkin hanya dapat memiliki sebagian dari itu dan kehilangan yang lainnya seperti mereka yang memiliki banyak harta duniawi namun kehilangan damai sejahtera dan sukacita yang seutuhnya dalam kehidupan mereka di dunia.
Ada sebagian mereka yang telah dapat menjalankan hidup yang penuh sukacita dan percaya kepadaNya sehingga memiliki kehidupan yang lebih baik tetapi masih banyak pula yang masih belum dapat memiliki hidup yang penuh sukacita yang seutuhnya dan hidup dalam kesengsaraan dan penderitaan, penuh rasa cemas, khawatir, bingung dan takut menjadi bagian mereka sehari-hari.
Prinsip Kerajaan Allah :

1.    Percaya sepenuhnya kepadaNya dan terus menaburkan benih yang baik. Ini adalah hal yang mendasar dan terbesar. Yesus mengatakan kepada kita dan berjanji bahwa siapa pun yang memiliki iman dan percaya kepadaNya akan memiliki kehidupan yang berkelimpahan dan akan menerima upahnya baik di dunia ini maupun di surga.
Alasan yang jelas adalah karena mereka yang percaya kepada Yesus dengan iman yang tulus akan memotivasi mereka untuk mengerjakan hal-hal yang baik dan benar, karena kasih mereka kepada Tuhan akan menghasilkan sikap yang akan membimbing mereka ke jalan yang lurus dan benar selama mereka berada di dunia ini sehingga akhirnya surgapun akan mengikuti prinsip-prinsip dan pedoman mereka ketika mereka menghadapi segala sesuatu yang terjadi kepada mereka, baik untuk hal-hal yang membawa kebahagiaan dan kegembiraan maupun hal-hal yang mungkin dapat membawa kecemasan, kekhawatiran dan kesedihan.
Mereka menghadapi semua hal yang datang dan terjadi dengan hati yang menerima dan selalu mengucapkan syukur atas apapun dan menangani segala sesuatu dengan cara yang baik dan benar. Ketika mereka senantiasa dapat mempunyai sikap dan respon seperti itu, maka perasaan sukacita dan damai tetap ada  dalam diri mereka karena harapan bahwa mereka akan menuai kembali hal yang baik  daripadanya pada akhirnya.  Ketika mereka berhadapan dengan hal-hal buruk yang mendatangkan kekhawatiran, kekecewaan, kesedihan dan semua hal-hal yang menyakitkan atau berhadapan dengan dengan orang-orang sulit yang tidak dapat mereka hindari, mereka akan meminta tolong kepada Roh Kudus agar buah roh kesabaran bekerja dalam diri mereka saat itu. Jadi sebagai akibat dari hal-hal buruk, mereka mendapatkan banyak manfaat, pengalaman, kekuatan, kesabaran dan harapan yang tidak akan sia-sia, yang mana justru lebih penting daripada menghilangkan atau menghindari kesusahan atau kesulitan itu, yang harus mereka alami namun mereka dapat menggantinya dengan sukacita dan pengharapan untuk mendapatkan kasih karunia dan pertolongan pada waktunya. Betapa hebatnya mentalitas sikap dari orang percaya yang sedemikian yang dapat memperoleh hikmat dan pengertian akan persoalan yang dihadapi sehingga semua urusan akan menjadi baik adanya pada akhirnya. Jika sesuatu yang baik terjadi pada mereka, mereka akan bersyukur akan hal itu ketika semuanya menjadi kesukaan baginya demikian pula bila sesuatu yang kelihatannya buruk terjadi pada mereka, mereka akan bersabar dan tetap percaya bahwa semua itu juga akan mendatangkan kebaikan baginya. Ini tidak dapat terjadi kepada siapapun kecuali kepada mereka yang sungguh-sungguh mengenal akan kedalaman kasih ilahi melalui pengorbanan Kristus di kayu salib.
Orang yang percaya kepada hal yang baik maupun yang buruk, akan selalu mendapatkan upah untuk perbuatannya bahkan dimultiplikasikan atau dilipatgandakan, tidak peduli apapun yang terjadi padanya, baik atau buruk.

2.    Menabur yang baik dalam perkataan dan perbuatan.
Memang ini dapat menjadi salah satu cara yang ampuh untuk menghilangkan kekhawatiran, kesedihan dan kecemasan. Dengan melakukan demikian, Tuhan akan menjaga mereka dari segala kecemasan dan kesusahan yakni pada langkah-langkah orang yang menabur benih-benih yang baik. Namun demikian orang yang percaya sepenuhnya kepada Yesus akan memiliki kemampuan lebih besar dari itu, dan dapat dibedakan oleh kenyataan bahwa segala perbuatan baiknya kepada orang lain didasarkan dari ketulusan dan kasih kepada Tuhan yang akan membalaskan sesuai kebenaran dan keadilanNya sehingga Tuhan akan memudahkan baginya untuk bersikap baik kepada orang lain oleh karena pengharapannya tsb. yang diarahkan kepada Tuhan sambil tetap percaya bahwa dari semuanya itu ia akan menuai kebaikan pula bagi dirinya dan percaya pengharapannya itu tidak akan sia-sia. Sebagian dari upah besar yang diterimanya adalah ketentraman dan kedamaian dalam jiwanya pada masa-masa kesukaran, dll.

3.    Sarana lainnya untuk mengusir kecemasan yang berasal dari ketegangan syaraf dan menjadi sibuk dengan pikiran-pikiran yang mengganggu adalah
dengan menyibukkan diri dengan merenungkan Firman Tuhan dan memperkatakannya dengan keras-keras ayat–ayat Firman Tuhan sebagai pedang untuk menyerang balik atas panah-panah api yang ditembakkan iblis ke dalam pikiran-pikiran yang buruk dan negatif yang mengganggu itu. Pada saat kita melakukannya maka Firman Tuhan  akan mampu mengatasi pikiran-pikiran yang mengganggu itu yang telah membuat kita memikirkan hal-hal yang menyebabkan kecemasan, kekhawatiran serta semua yang pikiran yang jahat dan negartif. Dengan cara ini, seseorang akan dapat melupakan tentang hal-hal yang telah membuatnya cemas dan tertekan, dan ia dapat tetap penuh sukacita, damai dan energik. Orang yang percaya kepada Yesus dan pengorbananNya akan dibedakan oleh iman yang tulus dan pengharapan akan campur tangan ilahi ketika ia menempatkan diri dengan pengetahuan yang benar dan melakukannya.
Tuhan tahu yang terbaik bagi setiap orang yang percaya sepenuhnya kepadaNya mengenai pekerjaan dan pelayanan apa yang akan menghasilkan yang terbaik bagi mereka dan membawa sukacita dalam mereka melakukannya.

4.    Hal lain yang dapat menjauhkanmu dari kekhawatiran dan kecemasan adalah dengan memfokuskan pikiranmu pada keadaan masa sekarang atau hari ini, dan tidak khawatir atau cemas memikirkan tentang masa depan atau esok hari dan jangan berduka dan menyesali terus menerus tentang keadaan di masa yang lalu atau kemarin. Pada saat engkau tunduk untuk meminta perlindungan dan pertolongan kepada Tuhan dari semua kekhawatiran dan penyesalan,  baik untuk penyesalan akan hal-hal yang telah terjadi di masa lampau yang tidak akan pernah bisa diubahkan lagi maupun khawatir akan kemungkinan hal-hal yang terjadi di masa-masa mendatang atau ketakutan akan masa depan, maka engkau harus berfokus hanya pada keadaanmu sekarang, dan usahakan untuk engkau tetap terfokus pada kebenaran Firman Tuhan untuk hari ini atau keadaanmu pada masa sekarang. Karena jika engkau tetap terfokus pada kebenaran Firman Tuhan, itu berarti bahwa engkau sedang melakukan hal yang benar dan menutup pintu masuk iblis untuk menyebarkan  kekhawatiran dan penyesalan ke dalam pikiranmu.  Ketika Yesus berkata dan mengajarkan kepada umat-Nya dengan mendorong mereka untuk mencari pertolongan Allah dan mengharapkan kasih karuniaNya, ia juga mendorong mereka untuk berjuang mencapai hal-hal yang mereka doakan dengan tidak melalui usaha mereka sendiri, maka hal-hal jahat yang mereka doakan akan dihindari lepas dari mereka. Karena doa harus pula disertai dengan tindakan, jadi seseorang harus berusaha untuk mencapai hal-hal yang berfaedah dalam hidupnya baik dalam hal duniawi maupun hal rohani, dengan meminta Tuhan untuk membuat usahanya berhasil dan harus mencari pertolonganNya dalam menjalankan usahanya itu. Berusahalah untuk memiliki hidup yang menguntungkanmu dengan  mencari bantuan dari Tuhan, bukan dengan memperdayai orang lain. Jika sesuatu yang buruk terjadi padamu, jangan katakan seperti ini, jika saja aku melakukan ini dan itu pastilah semuanya tidak akan terjadi. Sebaliknya engkau harus mengatakan tentang keputusan apa yang Tuhan kehendaki dan apa yang akan Dia lakukan untuk hal itu. Kata-kata yang negatif hanya membuka pintu setan dalam perjuanganmu untuk mengatasi masalah. Untuk mencapai hal-hal yang baik atas suatu masalah hanya dengan mencari bantuan Allah dan tidak menyerah pada perasaan tidak berdaya yang merupakan jenis berbahaya dari kemalasan.  Dengan menerima hal-hal yang telah terjadi sekaligus mengakui bahwa kehendak dan ketetapan Allah-lah yang pasti akan terjadi. Dengan memperhatikan prinsip ini pasti akan memberikan rasa damai dan meringankan kekhawatiran serta kesedihan.

5.    Cara  luar biasa lainnya untuk dapat merasa santai dan memperoleh ketenangan pikiran adalah dengan selalu mengingat bahwa Tuhan adalah besar. Ini akan memiliki efek yang juga besar untuk memberikan ketentraman dan ketenangan pikiran, juga untuk meredakan kekhawatiran dan kesedihan. Dengan mengingat bahwa Tuhan memiliki rencana yang besar dalam kehidupanmu akan memberikan dampak yang menghasilkan pengharapan dan pengharapan itu akan menghasilkan upah.

6.    Cara lainnya untuk membawa dampak yang membahagiakan dan menghilangkan kekhawatiran serta kesusahan adalah dengan berusaha sepenuhnya untuk menghilangkan hal-hal yang menyebabkan kekhawatiran dan terus berusaha untuk mencapai hal-hal yang membawa kebahagiaan. Yang dapat dilakukan untuk hal itu adalah dengan melupakan akan hal-hal buruk yang telah terjadi di masa lalu dan tidak dapat diubah dan menyadari bahwa dengan tetap memikirkan itu hanyalah akan membuang-buang waktu saja. Jadi seseorang harus berusaha keras untuk menahan dirinya agar tidak berpikir tentang hal-hal buruk yang telah terjadi di masa lalu dan berusaha untuk menahan diri agar tidak merasa khawatir akan masa depan dan hal-hal yang ia bayangkan seperti kemiskinan, kematian karena suatu penyakit atau hal-hal buruk lainnya yang mungkin ia bayangkan akan terjadi padanya di masa depan. Ia harus menyadari bahwa masa depan adalah sesuatu yang tidak ia ketahui, ia tidak dapat mengetahui apakah hal-hal yang baik atau yang buruk yang akan terjadi padanya. Itu semua berada di tangan Tuhan Yang Mahakuasa, Yang Maha Bijaksana, dan yang dapat dilakukan oleh semua hambaNya adalah berusaha untuk mencapai hal-hal baik dan  mencegah hal-hal yang buruk. Seseorang harus menyadari bahwa jika ia mengalihkan pikirannya dari kekhawatiran akan apa yang akan terjadi di masa depannya dan berserah kepada Tuhan untuk mengurus situasinya atau masalahnya lalu menempatkan pikiran yang diam dan tenteram mengenai itu (jika ia melakukan itu) maka hatinya akan dipenuhi oleh damai meskipun situasinya memburuk tetapi ia akan terbebas dari kekhawatiran dan kecemasan.
Salah satu cara yang paling efektif dalam menangani kekhawatiran tentang masa depan adalah dengan membaca Firman Tuhan Jika seseorang memperkatakan Firman Tuhan, dan meminta bahwa dalam alam spiritual segala urusan-urusan duniawi dapat ditetapkan benar tetapi juga dapat dikoreksi atau dibatalkan. Dengan memberikan pikiran yang tepat dan hati yang tulus, sementara terus berjuang dalam mencapai hal-hal yang baik maka Tuhan akan memberikan kepadanya apa yang telah ia doakan itu sehingga ia akan mengganti hal-hal yang buruk menjadi sukacita dan kebahagiaan.

7.    Jika seseorang mengalami kecemasan dan kesusahan karena suatu tragedi, maka salah satu cara yang paling efektif untuk melepaskan diri dari ketegangan pikiran adalah untuk berpikir tentang “skenario terburuk” yang mungkin dapat terjadi, dan mencoba untuk menerimanya dengan damai dan meminta hikmat Tuhan untuk menuntun melalui hal itu. Ketika melakukan itu, maka ia harus berusaha untuk mengurangi apapun sebanyak mungkin yang mungkin akan mengganggu pikirannya. Dengan cara penerimaan seperti ini dan segala upaya-upaya untuk mengurangi beban pikiran, maka ia akan membebaskan diri dari segala kecemasan dan kesusahan karena hal buruk yang telah terjadi. Sehingga bukannya menjadi khawatir dan cemas melainkan ia akan tetap berusaha untuk mewujudkan hal-hal yang baik agar dapat terjadi karena ia juga siap untuk menghadapi apapun yang akan ia peroleh dari hal-hal yang buruk. Sehingga saat ia diperhadapkan dengan hal-hal yang dapat menyebabkan rasa takut seperti kemungkinan terburuk dari penyakit atau keadaan keuangan, maka ia harus berurusan dengan dirinya untuk berjuang agar membuat dirinya dapat menerima semua itu, atau sesuatu yang mungkin lebih buruk lagi, dengan hati tenteram dan mengucap syukur. Karena ia telah dengan berani membuat dirinya dapat menerima “skenario terburuk”, maka ia telah mengurangi secara signifikan dampak mengerikan dari hal-hal yang buruk dan membuatnya tampak tidak lagi begitu menakutkan dan  ini akan dapat membuatnya memposisikan dirinya untuk mencegah hal-hal buruk itu terjadi dengan dampak yang sekecil mungkin.  Dengan demikian ia telah berjuang untuk mencapai sesuatu yang baik karena ia telah mengalihkan perhatiannya dari kekhawatirannya mengenai bencana yang sedang terjadi. Ia juga akan dapat memperbaharui kekuatannya untuk melawan hal-hal buruk itu, dan meletakkan kepercayaan dan ketergantungan sepenuhnya kepada Tuhan. Tidak diragukan lagi bahwa hal ini merupakan keuntungan besar dalam hal mencapai kebahagiaan dan ketenangan pikiran, serta membawa pengharapan akan upah baik di dunia maupun di surga.

8.    Keteguhan hati adalah tidak terganggu oleh imajinasi tentang hal-hal yang buruk, yang timbul karena pikiran yang buruk dan negatif. Ketika seseorang menyerah kepada imajinasinya dan membiarkan pikirannya terganggu oleh pikiran-pikiran akan rasa takut dari suatu keadaan seperti penyakit atau keadaan susah lainnya, atau membiarkan pikirannya terganggu karena kemarahan dan kebingungan yang disebabkan oleh masalah-masalah yang menyedihkan, atau ketakutan akan terjadinya hal-hal yang buruk karena hilangnya hal-hal yang baik dalam hidupnya maka kehidupannya akan dipenuhi oleh kekhawatiran, kesedihan, penyakit mental juga fisik serta kerusakan syaraf, yang akan memberikan akibat  yang sangat merugikan kepadanya. Tetapi ketika seseorang tergantung kepada Tuhan dan tetap percaya kepadaNya, tidak menyerah kepada imajinasinya atau membiarkan pikiran yang buruk menguasai dirinya, tetapi ia terus bergantung hanya kepada Tuhan dan memiliki pengharapan akan kasih karuniaNya, maka itu sungguh akan memberikan kekuatan yang tak pernah ia bayangkan kepadanya, ketenteraman dan kedamaian dalam hati serta akan melepaskannya dari kecemasan dan kesusahan, dan menjauhkanny dari banyak penyakit mental dan fisik.  Banyak rumah sakit dipenuhi dengan orang-orang yang sakit mental dikarenakan korban dari  ilusi dan imajinasi yang berbahaya dalam pikiran seseorang. Hal-hal semacam itu telah sering memberi dampak yang merugikan bahkan kepada orang-orang yang nampaknya kuat, apalagi kepada orang-orang yang lemah, dan banyak dari mereka yang akhirnya cenderung menjadi gila

Perlu diperhatikan dan diingat baik-baik bahwa hidupmu akan mengikuti jalan pikiranmu. Jika pikiranmu memikirkan hal-hal yang memberi manfaat atau faedah atau kebaikan dalam urusan duniawi maupun rohani, maka hidupmu juga akan menjadi baik dan bahagia. Jika tidak, akan menjadi sebaliknya yaitu engkau akan menjadi orang yang cukup mengkhawatirkan banyak orang tentang dirimu dalam urusan duniawi maupun rohani. Dan orang yang bersandar kepada Tuhan akan memiliki kekuatan dalam jiwanya dan tidak akan terpengaruh oleh apa pun yang mungkin timbul dalam pikirannya atau menjadi terganggu oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi, karena ia tahu bahwa segala sesuatu dapat terjadi di muka bumi ini dan manusia sangat rentan dan lemah oleh karena ketakutan yang tidak mempunyai dasar. Ia juga menyadari bahwa Tuhan telah menjamin dengan kecukupan yang berlimpah bagi orang-orang yang percaya kepadaNya dan mengasihiNya. Jadi, ia mempercayai Tuhan dan menemukan kedamaian dalam pikirannya melalui janji-janji Tuhan, dan dengan demikian ia dapat menghalau kekhawatiran dan kecemasan dari dalam hidupnya sehingga masalah dan kesulitanpun akan pergi daripadanya dalam kemudahan. Kesedihan akan diubah menjadi sukacita, rasa takut akan digantikan dengan damai sejahtera yang melimpah. Kita dapat meminta kepada Tuhan untuk membuat kita tetap aman dan sehat, dan untuk memberkati kita dengan kekuatan dan keteguhan hati, dan kepercayaan penuh kepada Tuhan, karena IA telah menjamin semua yang baik kepada orang-orang yang berlindung hanya kepada-Nya, juga menjamin untuk menjaga dari segala yang jahat dan hal-hal yang berbahaya bagi mereka.
Jika ada hal-hal buruk terjadi atau masih memiliki ketakutan akan hal-hal seperti itu, maka engkau harus menghitung berkat-berkat yang masih engkau nikmati dan miliki,  baik yang rohani maupun yang duniawi, lalu membandingkannya dengan hal-hal buruk yang engkau pikirkan atau takuti. Ketika engkau melakukan hal itu, engkau akan melihat betapa banyak berkat yang telah engkau nikmati dan terima daripadaNya, dan ini akan membuat hal-hal buruk yang muncul menjadi kurang serius.
Kita berdoa dan meminta kepada Tuhan untuk menjaga kita tetap aman dari segala suara yang menimbulkan kecemasan dan untuk meringankan kita dari kesusahan dan kecemasan yang muncul, karena Dia-lah Yang Maha Mendengar, selalu merespon karena Dia adalah Tuhan yang Hidup.
Berpikirlah tentang Yesus Kristus sebagai pembela kita atas musuh-musuh kita dan akan menjatuhkan hukuman atas musuh-musuh jiwa kita yang harus menerima hukuman.
Menyatakan bahwa kita berharga dimataNya dan sungguh dicintaiNya, dengan memanggil dan mendeklarasikan nama-nama dan sifat-sifat Tuhan yang sehubungan dengan itu.
Selalu mencari bantuan Allah dengan memperkatakan  harapan-harapan  Anda di dalam dan melalui Yesus Kristus.
Sungguh-sungguh menaruh kepercayaan Anda hanya kepada Tuhan dan meninggalkan hal-hal yang menyusahkan Anda kepadaNya, mengakui bahwa ujung kehidupan Anda berada di tanganNya dan bahwa Ia akan melakukan apa yang dikehendakiNya dan bahwa kehendakNya selamanya akan terlaksana dan bahwa hanya Tuhan di dalam semua itu yang akan menetapkan.
Menyatakan bahwa Anda tidak memiliki kekuasaan dan tidak mempunyai kekuatan, dan meninggalkan semuanya hanya kepadaNya apa yang kini masih di tangan mereka/musuh Anda - Joel Harahap