Tuesday, October 18, 2011

Mengidentifikasi, Menyingkapkan dan Mematahkan Kutuk

Dalam kitab Yosua pasal tujuh, setelah berputar-putar selama 40 tahun, bangsa Israel di bawah kepemimpinan Yosua akhirnya memasuki Tanah Perjanjian, tanah yang berlimpah dengan susu dan madu ini benar-benar merupakan tanah yang dijanjikan Tuhan bahkan lebih lagi. Ketika memasuki Tanah Perjanjian, Yosua diperintahkan Tuhan untuk memerangi bangsa Kanaan ketika mereka akan menyelesaikan perjalanan mereka itu.
Perhatikan baik-baik bahwa bangsa Israel diharuskan “berperang” untuk memiliki tanah itu. Tanah itu tidak diserahkan kepada mereka begitu saja, karena ada yang mengakui kepemilikan atas tanah itu sebelum bangsa Israel memilikinya. Kedatangan mereka di Tanah Perjanjian belumlah akhir dari perjalanan mereka, sebaliknya justru awal dari pertempuran-pertempuran sengit dengan musuh-musuh yang siap menghalangi mereka menuju akhir perjalanan mereka. Engkau perlu mempelajari strategi kunci untuk menghadapi konfrontasi besar yang biasanya harus engkau hadapi ketika engkau berada di ambang akhir dari perjalanan doamu dari pergumulanmu atau berada di depan pintu terobosanmu. Kutuk jenis apapun atau kutuk keturunan apapun yang berdiri di jalan menghalangi engkau memasuki Tanah Perjanjian yang dijanjikan Tuhan kepadamu selama ini, haruslah engkau hadapi dan dipatahkan/dihancurkan kuasanya di dalam nama Yesus!!!

Kemenangan Atas Tragedi
Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. Yosua menyuruh orang dari Yerikho ke Ai, yang letaknya dekat Bet-Awen, di sebelah timur Betel, dan berkata kepada mereka, demikian: "Pergilah ke sana dan intailah negeri itu." Maka pergilah orang-orang itu ke sana dan mengintai kota Ai. Kemudian kembalilah mereka kepada Yosua dan berkata kepadanya: "Tidak usah seluruh bangsa itu pergi, biarlah hanya kira-kira dua atau tiga ribu orang pergi untuk menggempur Ai itu; janganlah kaususahkan seluruh bangsa itu dengan berjalan ke sana, sebab orang-orang di sana sedikit saja." Maka berangkatlah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu ke sana; tetapi mereka melarikan diri di depan orang-orang Ai. Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka; orang-orang Israel itu dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat. (Yosua 7:1-5)
Bangsa Israel mengalami salah satu kemenangan militer terbesar yang pernah terjadi dalam sepanjang perjalanan mereka yakni ketika melawan kota Yerikho yang kuat dan berkubu. Definisi dalam kamus, Yerikho adalah kota yang penuh dengan ketidak-mungkinan, tetapi Tuhan telah memberikan kemenangan kepada bangsa Israel atas ketidak-mungkinan tersebut. Yosua dan bangsa Israel adalah orang-orang yang telah menerima warisan dalam ketidak-mungkinan.
Mari kita melihat bagaimana Yosua dan bangsa Israel menerima warisan tersebut. Sebagai seorang yang ahli dalam strategi kemiliteran, Yosua mengirim terlebih dahulu mata-mata ke bagian utara tanah Yudea untuk melakukan pengintaian pada sebuah kota kecil bernama Ai, yang akan menjadi target serangan berikutnya. Hasil laporan segera datang, kota itu kecil dan tidak memerlukan lebih dari dua atau tiga ribu orang untuk menghancurkannya. Tidak perlu semua orang pergi ke sana (Yosua 7:3). Jadi Yosua bergerak cepat, dia berpikir bahwa yang dihadapinya adalah pertempuran yang mudah. Dia bahkan tidak berdoa terlebih dahulu. Bagaimanapun, pasukkannya itu telah mengalahkan Yerikho, yang penuh dengan ketidak-mungkinan, tentunya juga tidak masalah untuk menaklukkan kota Ai yang kecil itu. Yosua juga merasa dia adalah seorang yang ahli dalam hal yang berhubungan dengan pertempuran dan peperangan…namanya telah dikenal di seluruh negeri. Tetapi, apakah yang kemudian terjadi? Bangsa Israel ternyata dikalahkan oleh penduduk kota Ai.
Orang-orang kota Ai mengejar bangsa Israel dan membunuh tiga puluh enam anggota pasukan Israel. Sungguh hal ini sangat ironis karena dalam pertempuran sebelumnya melawan kota kuat Yerikho tidak seorangpun yang terbunuh. Alkitab menulis bahwa “hati orang-orang itu (bangsa Israel) menjadi tawar.”
Banyak yang kita dapat pelajari dari kekalahan bangsa Israel di kota Ai. Setelah mereka mengalami kemenangan gilang gemilang melawan kota kuat Yerikho, yang penuh ketidak-mungkinan, apakah yang menyebabkan kekalahan besar atas kota kecil Ai…di tangah musuh yang kelihatannya lemah.
Dosa Akhan – Kutuk Bagi Israel
Yosua merasa hancur dengan kekalahan di Ai. Dengan merobek baju, dia bersujud di depan Tabut Tuhan dan berseru kepada Tuhan sampai malam. Tuhan berbicara kepadanya dengan keras dan jelas mengenai akar penyebab kekalahan Israel.
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Bangunlah! Mengapa engkau sujud demikian? Orang Israel telah berbuat dosa, mereka melanggar perjanjian-Ku yang Kuperintahkan kepada mereka, mereka mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu, mereka mencurinya, mereka menyembunyikannya, dan mereka menaruhnya di antara barang-barangnya. Sebab itu orang Israel tidak dapat bertahan menghadapi musuhnya. Mereka membelakangi musuhnya, sebab mereka itu pun dikhususkan untuk ditumpas. Aku tidak akan menyertai kamu lagi jika barang-barang yang dikhususkan itu tidak kamu punahkan dari tengah-tengahmu. (Yosua 7:10-12)
Yosua taat. Jadi pagi-pagi hari Yosua membawa suku-suku Israel satu persatu di hadapan Tuhan, dan suku Yehudapun dipisahkan. Setelah semua dari suku Yehuda maju, kaum Zerah dipisahkan. Setelah semua dari kaum Zerah maju, keluarga Zimri dipisahkan. Kemudian setiap anggota keluarga Zimri dibawa satu persatu, dan akhirnya Akhan ditunjuk. Akhan mengakui dosanya karena telah mengambil sebuah jubah Sinear seharga 200 syikal perak dan sebatang emas, yang kesemuanya itu merupakan barang kutukan yang dilarang Tuhan untuk diambil.

Menghancurkan Kutuk
Kemudian Yosua, beserta seluruh Israel mengambil Akhan bin Zerah, dan perak, jubah dan emas sebatang itu, anak-anaknya yang laki-laki dan perempuan, lembunya, keledainya dan kambing dombanya, kemahnya dan segala kepunyaannya, lalu semuanya itu dibawa ke lembah Akhor. Berkatalah Yosua: "Seperti engkau mencelakakan kami, maka TUHAN pun mencelakakan engkau pada hari ini." Lalu seluruh Israel melontari dia dengan batu, semuanya itu dibakar dengan api dan dilempari dengan batu. (Yosua 7:24-25)\
Dosa Akhan yang disembunyikan di bawah tenda dan terlindung dari mata manusia telah menyebabkan kutuk atas bangsa Israel. Dosa yang kelihatannya “hanya” kecil itu telah mendatangkan “kutuk”. Bangsa Israel tidak bisa memiliki Tanah Perjanjian sampai kutuk itu tuntas.
Strategi yang diberikan Tuhan kepada Yosua untuk menyingkapkan dan menghancurkan kutuk yang datang karena dosa Akhan dapat dipakai sebagai contoh untuk mengidentifikasi dan menyingkapkan suatu kutuk termasuk kutuk-kutuk keturunan yang bekerja dalam hidup seseorang. Strategi Yosua tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut

1.    Menerima Masalah
Ketika Yosua menderita kekalahan di Ai, dia tahu bahwa suatu masalah yang serius sedang terjadi. Yosua cukup bijak untuk “mengakui” adanya permasalahan tersebut. Jika engkau mengalami kekalahan terus menerus dalam suatu bidang, Tuhan tidak ingin kita menolak kenyataan dan menghadapinya dengan sikap  kepala batu yang menganggap seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Yosua bisa saja menyangkali masalahnya itu. Kematian dari 36 prajurit sebenarnya tidaklah terlalu berarti ada 2964 prajurit yang masih hidup dan kembali dengan selamat. Yosua bisa saja mengabaikan kekalahannya dan memerintahkan dengan cepat agar pasukannya melakukan serangan balik dengan mengerahkan semua pasukan. Bila Yosua bertindak demikian, kita dapat  membayangkan berapa banyak lagi korban yang akan jatuh. Selama pelayanan saya, saya telah melihat begitu banyak orang yang menderita dan mengalami kekalahan terus-menerus karena tidak mampu melihat atau tidak mau mengakui masalah yang dihadapi.
2.    Mendengarkan Tuhan
Yosua menghentikan seluruh kegiatannya untuk mencari wajah Tuhan dan Yosua mendapatkan jawabannya dari Tuhan. Kekalahan bisa diubahkan menjadi kemenangan apabila kita mau merendahkan diri di hadapan Tuhan dan terbuka dengan jujur di hadapanNya lalu mendengar dan bertindak sesuai dengan perintahNya. TUHAN HARUS SELALU MENJADI SUMBER PERTAMA KITA DALAM MENGHADAPI SETIAP MASALAH DAN BUKAN YANG TERAKHIR!!!
Ketika menghadapi kekalahan, Yosua tidak tetap melanjutkan pertempurannya untuk merebut Tanah Perjanjian dengan mengandalkan pengalamannya sebagai komandan militer. Ia juga tidak menyandarkan diri pada asumsi bahwa Tuhan akan tetap memberkati dia bagaimanapun juga. Walaupun Yosua sudah teruji sebagai seorang yang ahli dalam strategi militer, dia menolak untuk maju satu langkahpun sampai dia mendengar suara Komandan Agungnya untuk mengatasi kekalahannya!
Bangunlah, kuduskanlah bangsa itu dan katakan: Kuduskanlah dirimu untuk esok hari, sebab, demikianlah firman TUHAN, Allah Israel: Hai, orang Israel ada barang-barang yang dikhususkan di tengah-tengahmu; kamu tidak akan dapat bertahan menghadapi musuhmu, sebelum barang-barang yang dikhususkan itu kamu jauhkan dari tengah-tengah kamu. (Yosua 7:13)
Yosua tahu bahwa keberhasilannya dan kemenangannya mutlak tergantung pada kemampuannya untuk berjalan dalam pimpinan Tuhan, untuk berperang sesuai dengan rencana pertempuran Tuhan.
Untuk setiap strategi setan, Tuhan mempunyai strategi yang lebih superior!
Untuk setiap masalah, Tuhan sudah mempunyai solusinya!
Untuk setiap serangan musuh, Tuhan mempunyai serangan balik yang lebih berkuasa!
Untuk setiap kekalahan, Tuhan mempunyai suatu kemenangan!
Untuk setiap kutuk, ada suatu berkat yang menantikan engkau!
Pertolongan Tuhan selalu memberikan hasil yang bersifat ilahi. Engkau tidak akan pernah kalah dalam pertempuran apapun jikalau engkau mau selalu bertempur sesuai dengan rencana Tuhan!

3.    Pertolongan Tuhan
Tuhan menyingkapkan kepada Yosua sumber dari kutuk dan memberikan solusi yang tepat untuk menyembuhkan. Perhatikan bagaimana dosa Akhan diungkapkan. Tuhan memberi instruksi khusus kepada Yosua:
Besok pagi kamu harus tampil ke muka suku demi suku dan suku yang ditunjuk oleh TUHAN harus tampil ke muka kaum demi kaum, dan kaum yang ditunjuk oleh TUHAN harus tampil ke muka keluarga demi keluarga dan keluarga yang ditunjuk oleh TUHAN harus tampil ke muka seorang demi seorang. (Yosua 7:14)
Dosa Akhan adalah dosa dasar … suatu kejahatan spiritual. Tetapi kalau dibiarkan berkembang, dosa  ini akan mencekik kekuatan seseorang atau keluarganya turun temurun. Dosa itu merusak … apa yang dilakukan secara diam-diam bisa mempengaruhi kehidupan secara turun temurun. Karena prinsip yang sangat dasar ini, Tuhan memberikan Yosua suatu strategi untuk menyingkapkan si pelaku yang bertanggung jawab. Tuhan membawa seluruh bangsa melalui suatu proses dimana Akhan ditelanjangi. Tuhan menyuruh Yosua untuk memerintahkan bangsa itu berbaris menurut suku, menurut kaum, menurut keluarga, rumah tangga, satu demi satu sampai pelaku yang membawa bangsa Israel kepada kehancuran ditemukan. Mengapa Tuhan harus membawa seluruh bangsa Israel ke dalam proses yang sulit ini? Karena Akhan (lambang suatu dosa) pasti bersembunyi, dan sampai saat proses itu, dia berhasil menyembunyikan diri.
Tetapi Tuhan adalah Tuhan yang mempunyai rencana, tujuan, pola dan sasaran! Penting bagi kita untuk mengerti jalan-jalan Tuhan sehingga kita tidak mudah kecewa dan tawar hati. Tuhan membangun dengan cara baris demi baris, perintah demi perintah, prinsip demi prinsip! IA-pun membawa engkau makin dalam dan lebih dalam … dengan cara LANGKAH DEMI LANGKAH!
Samudera raya berpanggil-panggilan dengan deru air terjun-Mu; segala gelora dan gelombang-Mu bergulung melingkupi aku. (Mazmur 42:8)
Misalnya ketika Tuhan menyelamatkan engkau, Ia menerima engkau seperti apa adanya … engkau adalah seorang berdosa yang diselamatkan oleh anugerah Tuhan. Tetapi oleh karena Ia begitu mengasihi engkau maka Ia tidak mau membiarkan engkau berada di tempat yang sama terus menerus. Tuhan menghendaki agar hubunganmu denganNya mengalami pertumbuhan yang semakin dalam dan terus lebih dalam.
Roh Kudus lalu akan memeriksa ke bagian yang semakin dalam di hatimu dan bertambah dalam ketika pengudusanmu telah semakin dalam dan bertambah dalam. Seperti sebuah bawang yang dikupas, dosa Akhan disingkapkan lapis demi lapis sampai ia tidak bisa lagi bersembunyi! Yosua memeriksa dari suku demi suku, kaum demi kaum, keluarga demi keluarga, pribadi demi pribadi. Demikian juga dosa-dosamu yang masih tersembunyi jauh di kedalaman hatimu yang paling dalam dan kutuk-kutuk keturunan yang bersembunyi jauh di dalam selama ini, tidak akan bisa bersembunyi dan tetap berdiri tegak di bawah pemeriksaan Roh Kudus. Karena engkau adalah bait Roh Kudus, apabila engkau merelakan Roh Kudus untuk menyingkapkan semua dan apapun yang masih tersembunyi, yang menghalangimu untuk berjalan dalam kepenuhan Kristus … maka engkau akan bebas dari SEGALA KUTUK KETURUNAN dan KUTUK TERSEMBUNYI APAPUN!

4.    Dosa diangkat … harapan dipulihkan
Tuhan menyelesaikan urusan Akhan dengan cepat. Hukumannya sangat berat. Engkaupun perlu menghadapi kutuk keturunan atau kutuk yang tersembunyi dengan tegas dan cepat. Kutuk-kutuk keturunan dan kutuk tersembunyi telah menghancurkanmu selama ini dan menghalangimu untuk meraih berkat-berkat dan kemenanganmu. Semakin lama kutuk itu dibiarkan dan diberi kesempatan ia akan terus menindas karena pengaruh merusak yang ditimbulkannya akan semakin kuat. Yang lebih mengerikan kutuk itu akan semakin besar  jika dihidupkan kembali pada generasi berikutnya. Dengan ketepatan seorang penembak yang jitu, memakai ketopong Roh Kudus, engkau harus mengejar lapis demi lapis, sampai itu tersingkap dan menghancurkan sampai keakar-akarnya dsetiap kutuk keturunan yang bersembunyi itu, yang telah menghalangi perjalananmu memasuki Tanah Perjanjian bersama Kristus.
Tuhan tidak hanya berurusan dengan Akkan saja, tetapi dengan seluruh keluarga dan keturunannya,  Yosua membasmi habis Akhan beserta seluruh keluarga dan keturunannya. Dalam kitab Ulangan 24:16, Tuhan mengatakan dengan jelas bahwa anak-anak tidaklah membayar harga untuk dosa yang dilakukan oleh orangtuanya, dan orangtua tidaklah membayar dosa untuk anak-anak mereka. Jadi jelaslah disini bahwa istri dan anak-anak Akhan mengambil bagian dalam perbuatan dosa itu. Mereka bahkan telah menutupi perbuatan yang salah itu.
Apabila kutuk keturunan telah diketahui, kutuk ini harus segera dihadapi dan dibereskan dengan setuntas-tuntasnya. Engkau perlu melakukan apa yang Roh Kudus tunjukkan kepadamu. Ingat, Yosua tidak menunda-nunda, tetapi “dengan segera” datang kepada Tuhan dengan membawa masalah yang dihadapinya. Dia mencari akar permasalahan yang menyebabkan kekalahannya, kemudian membereskan dosa yang merupakan akar permasalahan itu dengan cepat dan melakukan pembersihan. Pertobatannya yang tulus dan ketergantungannya kepada Tuhan telah mengubah kekalahannya yang sementara menjadi kemenangan besar atas Ai.