Sunday, February 21, 2010

Hancurkan Semua Batasan Yang Menghalangimu !


Beberapa bulan lalu saya dibangunkan oleh Roh Kudus, dan saya mendengarNya menyebut 2 Raja-Raja 6. Bagian ini dimulai dengan rombongan nabi yang menyadari bahwa tempat tinggal mereka terlalu terbatas. Di situ mereka meminta ijin pada nabi Elisa untuk pergi dan memperluas teritori mereka. Mereka mulai menebang pohon-pohon untuk memperluas tempat itu, dan juga memindahkan penghalang-penghalang yang menghalangi pandangan mereka.
Banyak hal yang Tuhan katakan kepada saya terkait hal ini, namun saya hanya akan membahas satu hal saja. Secara profetik, saya yakin Allah menunjukkan kepada saya bahwa inilah saatnya untuk membuang hal-hal yang menghalangi pandangan kita semua akan siapa Allah sebenarnya dan akan semua hal yang telah disediakanNya bagi kita. Inilah waktunya bagi kita semua untuk memiliki suatu pelebaran/perluasan Kerajaan Allah yg dilepaskan di dalam kita semua. Saya mulai meminta suatu perluasan bagi teritori saya, namun hal ini harus dimulai dengan memperluas pandangan saya tentangNya.
Ia telah memberikan kepada kita semua hal yang berkaitan dengan kehidupan dan kekudusan, namun kita terbatasi karena dunia dimana kita tinggal, dan karena persepsi kita akan KerajaanNya. Saya tidak tahu tentang anda, tetapi saya tidak ingin tinggal di suatu tempat yang terbatasi lebih lama lagi. Satu hal yang luar biasa – Allah menunjukkan bahwa Ia ingin memperluas teritori saya, namun yang sesungguhnya, Ia ingin memperlebar semua teritori kita.
Merasa Terbatasi? Berjalanlah Di Dalam Kepenuhanmu!
Pernahkah engkau merasa begitu terbatasi? Pernahkah engkau mengalami saat dimana engkau merasa tidak dapat sepenuhnya memasuki semua hal yang Tuhan siapkan bagimu, karena adanya begitu banyak keterbatasan-keterbatasan?
Saya percaya kita semua pernah merasa terbatasi, namun kita melayani Allah yang memberi kita segalanya. Ia ingin agar kita berjalan di dalam kepenuhanNya akan semua hal yangg disediakanNya bagi kita. Ia juga menyediakan suatu jalan untuk kita jalani dengan kebebasan yang seutuhnya tanpa ada batasan. FirmanNya berkata bahwa Yesus datang supaya kita mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan (Yohanes 10:10). Jika kita tidak berjalan dan hidup di dalam hidup yang berkelimpahan, kita harus mencari tahu alasannya.
FirmanNya juga berkata, “Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka” (Yoh. 8:36). Yesus datang supaya kita mendapat kemerdekaan. Satu hal luar biasa yang Yesus nyatakan ialah bahwa semua hal yg Ia lakukan, kita pun akan melakukannya (Yoh. 14:12).
Beritakan Injil Dimanapun Engkau Berada
Ada suatu amanat agung dan kita dipanggil untuk melakukannya: Kita diperintahkan untuk pergi ke seluruh dunia dan memberitakan Injil. Beberapa darimu mungkin akan berkata, Hal ini terbatas bagiku. Sebenarnya, tidak juga. Di manakah duniamu? Engkau dapat menjangkau melalui tempat dimana engkau ada saat ini. Beberapa mungkin berkata, Saya memiliki keterbatasan fisik dan tidak bisa meninggalkan rumah saya. Engkau dapat mempengaruhi duniamu dengan menjadi terang bagi siapapun yang berhubungan denganmu saat ini. Jika engkau membaca artikel ini di internet, ini dapat menjadi salah satu bentuk pengajaran untuk menjangkau dunia dan bangsa-bangsa melaluimu. Kita tak boleh lagi membiarkan pemikiran dan pola pikir yang salah mengatur apa yang harus kita pikirkan.
Saya teringat akan seorang anak muda beberapa tahun lalu yang mengartikan secara harafiah Firman Tuhan dari Matius 10. Pria muda ini kemudian melakukan sebuah misi ke suatu negara, karena bagian dari ayat tersebut menceritakan yakni tentang mentahirkan orang kusta tidak dapat ia temukan di tempat dimana ia tinggal. Ia lalu pergi mencari-cari orang kusta, dan apakah ia melihat orang kusta disembuhkan saat ia pertama kali pergi? Tidak, tapi ia melihat sebuah desa diselamatkan! Dahsyat bukan? Jadi sekali lagi, jangan biarkan keputus-asaan membatasimu. Jika engkau tidak melihat hal apapun pada awalnya, maka pasti akan terjadi pada lain waktu.
Saya tidak berkata bahwa saya belum pernah melihat orang kusta, tapi saya pernah melihat orang-orang yang menderita HIV & AIDS. Saya yakin ini merupakan bagian amanat agung yakni menyembuhkan orang sakit, mentahirkan orang kusta. Pernahkah engkau melihat kanker dan penyakit-penyakit lainnya? Tetapi jika engkau terbatas hanya dapat tinggal di rumah, lalu bagaimana caranya engkau dapat melakukan hal ini? Dengan doa! Engkau dapat menemukan banyak kebutuhan dan berdoa dari tempat di mana engkau berada. Allah tidak dibatasi oleh lokasi, maka janganlah membatasi dirimu.
Apakah engkau bergumul akan semua keterbatasan di banyak area dalam hidupmu? Inilah saatnya semua batasan itu diputuskan dan dihancurkan! Teruslah mendesak agar hal-hal besar dicurahkan atas hidupmu. Pria muda tadi dapat saja berkata, Saya tidak mengenal siapa pun di negara asing ini, atau saya tidak memiliki dana yang cukup, atau saya takut akan hal-hal yang tidak saya tahu atau akan ada orang yang nantinya membatasi jalan saya. Manusia tak dapat menghentikan apa yang dirancangkan Tuhan atas hidupmu!
“Otoritas Anda Bersama Allah, Bukan Manusia”
Beberapa tahun lalu saya mendapat suatu perkataan profetik yangg diucapkan beberapa kali. Yaitu, “Otoritasmu bersama Allah, bukan manusia.” Pengertiannya sebagai berikut: ada saat-saat dimana saya merasa orang dapat merendahkan saya, orang tidak selalu menyukai dan menerima saya kemudian saya merasa dibatasi oleh persepsi orang lain atas diri saya, karunia saya, dan kemampuan saya. Namun Allah selalu mengetahui rancangan-rancanganNya bagi saya dan juga bagimu! Lalu saat saya mengejar rancangan itu, Tuhan mulai membuka banyak pintu. Ini adalah proses yang terus menerus – jika kita terus melihat kepada manusia dan melihat bagaimana orang lain tidak selalu turut senang bersama kita atau melihat dan menghargai talenta yang kita miliki lalu kita merasa mereka tidak menyukai kelemahan kita atau kurangnya pengalaman kita, kita akan selalu terbatasi.
Saya akan membagikan dua kisah yang dapat meneguhkan hal tersebut di atas. Satunya adalah kisah Gideon dan yang lain ialah Daud. Tuhan mengutus nabi Samuel untuk mengurapi raja Israel yang selanjutnya, engkau pasti sudah mengetahui kisah ini, bahwa yang dipilih bukanlah ia yang menurut anggapan manusia sebagai pilihan yang tepat – melainkan seorang masih sangat muda yang sedang menggembalakan dombanya yang hanya dua atau tiga ekor. Tuhan berkata pada Samuel, “Manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati” (1 Samuel16:7) dan Daud seperti kita ketahui adalah orang yang berkenan di hati Tuhan. Karena itu marilah kita terus mengejar Tuhan pada semua area dengan tidak memandang kepada keterbatasan-keterbatasan yang sedang membatasimu saat ini dan menjadi penghalang yang menghadang kita.
Saat kita mengejar Allah dengan sungguh-sungguh, semua hal yang ditawarkan dunia akan sirna dengan sendirinya. Marilah kita berfokus hanya kepadaNya, kepada kebaikanNya, kepada kemuliaanNya, kepada kebenaranNya, kepada penyediaanNya, kepada covenant-Nya yang disediakannya bagi kita!
Musuh-musuh Masa Lalu Sedang Diputuskan dan Dihancurkan!
Beberapa waktu yang lalu, saya mendengar Tuhan berkata bahwa musuh-musuh masa lalu sedang diputuskan dan dihancurkan. Pada saat itu, saya merasa Tuhan menunjukkan kepada saya hal-hal di masa lalu kita yang telah mengejar-ngejar kita takkan lagi berkuasa untuk menguasai hidup kita. Apakah masa lalumu telah membatasimu? Bacalah Keluaran 14:13-16 dan Yesaya 43. Musuh-musuh masa lalu bangsa Israel mengejar mereka, namun Allah menunjukkan kepada mereka kuasaNya yang dahsyat demi membela mereka. Ia juga menunjukkan otoritas yang telah diberikanNya kepada para hambaNya dan bagaimana engkau harus memakainya, agar engkau tidak lagi tertahan oleh pengertianmu akan ancaman musuh dari masa lalumu.
Bagaimana agar hal ini dapat terjadi? Kenalilah Tuhanmu, FirmanNya dan covenant-Nya, carilah Ia dan wajahNya, pujilah Dia. Engkau adalah alat-alat pujian bagiNya; mari lepaskan suara pujian yang baru dari mulutmu. Engkau juga harus mengubah pikiranmu dan mulai berfokus hanya pada apa yang telah dilakukan Yesus bagimu. Pujilah Ia setiap hari karenaNya. Bacalah Mazmur 103 dan Zakaria 3.
Kita harus mengubah fokus/prioritas kita. Apa yang menjadi fokusmu/prioritasmu akan menguatkanmu. Pandanglah Allah senantiasa dan janji-janjiNya dan mintalah kepadaNya pewahyuan yang lebih lagi tentang diriNya dan KerajaanNya. Ini adalah waktunya keinginan-keinginan diperbaharui, dan saat kita memasuki hati Allah setiap hari, maka kita akan mendapati pewahyuan yang lebih lagi akan segalanya. - Kim Hadaway