Monday, February 8, 2010

Engkau Sebagaimana Yang Engkau Pikirkan – Bagian 2

Amsal 23:7 “Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia …”
“For as he thinketh in his heart, so is he …” (KJV)
Yesaya 55:8 “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.”
Mazmur 94:11 “TUHAN mengetahui rancangan-rancangan manusia; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.”
Roma 8:5 “Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.”
Amsal 16:3 “Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.”
Saya sedang memuji dan menyembah Tuhan , kepalaku sedang tertunduk dan mataku terpejam ketika Tuhan tiba-tiba memberikan kepada saya suatu visi dan perkataan/pewahyuan berikut ini.
 Pada awalnya saya berpikir bahwa apa yang saya lihat tersebut hanyalah sebuah gambar dari imajinasi saya sendiri, tapi kemudian saya sadar bahwa saya belum pernah, dan tidak mungkin dapat membayangkan suatu gambaran/penglihatan seperti yang saya lihat itu. Pada visi/penglihatan tersebut saya mendapati diri saya sedang duduk pada sebuah ruangan yang mirip dengan perpustakaan di rumah-rumah karena pada dinding-dindingnya terdapat rak-rak yang penuh dengan buku-buku yang sudah lama maupun yang masih baru. Ada sebuah meja dan sebuah kursi tua pada salah satu sudut ruangan, dua buah kursi duduk yang sangat indah berada di tengah ruangan, dan sebuah kursi duduk yang sangat nyaman terdapat di ujung lainnya di dekat jendela, dan pada kursi inilah bahwa saya mendapati diri saya sedang duduk. Satu-satunya cahaya yang masuk ke ruangan itu hanyalah sinar matahari yang masuk melalui jendela yang ada di dekat saya. Tirai jendela ini sebagiannya ditarik ke atas, dan saya mendapati diri saya sedang duduk di sana dan menatapi partikel-partikel debu yang berterbangan dan terlihat jelas oleh karena sinar matahari yang masuk dari jendela. Partikel-partikel debu itu sepertinya hanya melayang dan berputar-putar saja di udara, tidak naik dan juga tidak turun, tidak jatuh ke lantai tetapi tidak juga naik lebih tinggi dari ketinggian partikel-partikel itu berada sekarang. Segera saya menyadari bahwa ini bukanlah sebuah visi dari imajinasi saya sendiri, tetapi sebuah visi dari Tuhan, karena saya tidak mungkin dapat membuat diri saya mampu membayangkan hal-hal semacam itu.
Jadi, segera saya memperhatikan partikel-partikel debu ini dengan lebih seksama untuk mengetahui apakah yang Tuhan mungkin sedang coba tunjukkan kepada saya, dan ketika saya sedang melakukannya, saya melihat ternyata selain partikel-partikel yang hanya mengambang dan melayang-layang saja, terdapat pula jenis partikel lainnya yang tidak hanya melayang-layang dan berputar-putar tanpa tujuan tetapi bergerak-gerak dengan lincah seperti sedang berenang dengan cepat di udara. Partikel-partikel ini bergerak-gerak dengan lincahnya sama seperti gerakan sel-sel sperma yang saya lihat pada film-film ilmu pengetahuan; selalu bergerak-gerak dengan cepat dan tidak pernah diam. Setelah memperhatikan partikel-partikel tersebut lebih dekat, saya mendapati bahwa mereka tidak hanya lebih hidup tetapi mereka juga tampak lebih sehat daripada partikel-partikel sebelumya yang hanya melayang-layang dan berputar-putar saja. Ukuran partikel-partikel yang bergerak-gerak lincah itu tampaknya 3 sampai 4 kali lebih besar daripada partikel-partikel yang hanya mengambang dan melayang-layang saja. Partikel-partikel yang tampaknya sehat itu bergerak seolah-olah memiliki suatu arah dan tujuan, sementara partikel-partikel yang lebih tipis tadi sepertinya tidak mempunyai tujuan atau arah dan hanya mengambang-ngambang saja. Saya lalu mulai bertanya-tanya mengapa saya mendapatkan visi/penglihatan semacam ini. Saya kemudian bertanya kepada Tuhan untuk menjelaskan visi/penglihatan tersebut kepada saya agar saya dapat memahaminya mengapa Tuhan memberikan visi ini kepada saya karena tanpa adanya pengertian visi/penglihatan tersebut tidak akan ada gunanya.
Kemudian Tuhan berkata kepada saya "Semua partikel-partikel yang engkau lihat dalam penglihatan itu, mereka mewakili kata-kata dalam pikiran/ pemikiran-pemikiran yang ada dalam pikiran manusia. Partikel-partikel tersebut adalah kata-kata dalam pikiran yang kemudian membentuk suatu bentuk pikiran dari apa yang sedang dipikirkan oleh manusia itu. Kata-kata dalam pikiran/pemikiran yang engkau lihat kurus-kurus dan tampaknya hanya melayang-layang tanpa tujuan seolah-olah mereka tidak memiliki suatu arah adalah kata-kata/pemikiran yang berdiam dalam pikiran manusia yang tidak memiliki tujuan dalam hidup mereka atau kata-kata/pemikiran yang tinggal dalam pikiran manusia tetapi mereka tidak pernah menanggapinya atau mempercayai kata-kata /pemikiran mereka tersebut, tetapi kata-kata/pemikiran tersebut masih terdapat disana. Alasan dari kata-kata/pemikiran tersebut tidak pernah ditanggapi dan dipercayai adalah karena kata-kata/pemikiran tersebut dianggap tidak cukup pantas untuk diterima atau mungkin bukanlah suatu pemikiran yang menyenangkan dan diinginkan untuk dipikirkan olehnya. Dapat pula pemikiran ini dianggap sebagai suatu kebodohan atau pikiran yang tidak baik atau sebagai suatu pemikiran yang tidak mungkin terjadi. Pemikiran-pemikiran tersebut dapat juga tidak diperdulikan karena sepertinya tidak dapat mendatangkan kepuasan dan keuntungan. Atau oleh karena pemikiran-pemikiran tersebut merupakan nasihat-nasihat yang tidak akan mendatangkan kemuliaan atau pujian apa pun bagi diri mereka sendiri. Oleh karena alasan-alasan tersebut diatas maka kata-kata/pemikiran tadi muncul dalam bentuk partikel-partikel debu yang hanya melayang-layang di udara tanpa adanya kehidupan dan tidak mempunyai arah serta tujuan yang jelas.
Meskipun kata-kata/pemikiran tadi tampaknya tidak memiliki arah dan tujuan tetapi mereka masih tetap ada dan melayang-layang dalam imajinasi pikiran manusia tanpa disadari. Mereka hanya sedang menunggu suatu kesempatan atau keadaan yang akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyatakan diri dengan suatu instruksi yang tepat atau suatu keyakinan yang kuat untuk dipercayai pada saat itu. Apabila kemudian kata-kata/ pemikiran tersebut terpilih untuk menjadi “dipercayai”, maka akan kata-kata/pemikiran tersebut berubah dengan suatu kehidupan di dalamnya karena mereka telah terpilih untuk menjadi suatu cara bagi orang itu untuk menjalani hidup sesuai dengannya. Melalui perubahan dengan menjadi “percaya” inilah yang dapat memberikan kehidupan kepada kata-kata/pemikiran yang sebelumnya tidak pernah pernah dianggap atau dipertimbangkan itu.  Kesadaran tersebut dapat dengan cepat mengubah partikel-partikel kurus dan tak bernyawa menjadi partikel yang hidup dan bergerak sehat karena mereka kini memiliki suatu tujuan dan arah. Dengan kata-kata/pemikiran yang hidup dan sehat orang itu lalu menjalani hidup yang sesuai dengannya. Kata-kata/pemikiran tersebut selanjutnya akan memberikan mereka arah dan instruksi mengenai apa yang harus dilakukan, bagaimana harus bertindak, bagaimana harus berbicara dalam setiap situasi dan keadaan yang datang dalam kehidupan mereka.
Ketika Tuhan sedang berbicara tentang semua itu kepada saya, Roh Tuhan mengingatkan saya kembali tentang penglihatan lainnya yang saya terima dari Tuhan mengenai "Kegelapan dan Terang", di mana saya melihat bahwa kegelapan menyelimuti seluruh bumi, dan kegelapan itu sesungguhnya adalah terdiri dari perkataan-perkataan dan perkataan-perkataan tersebut tidak lain adalah roh-roh jahat yang berasal dari iblis. Setiap kata sesungguhnya merupakan suatu roh dan setiap roh memiliki sifat dari perkataan itu. Dan setiap roh akan tinggal dan berdiam dalam hati dan pikiran dari orang yang mempercayai perkataan itu. Saya juga melihat bahwa setiap karakter manusia ditentukan oleh perkataan-perkataan atau roh-roh yang ia percayai dan tinggal di dalam mereka. Meskipun dalam visi itu saya melihat begitu banyak jenis roh yang berbeda-beda namun saya memperhatikan mereka semua memiliki satu karakteristik umum atau kesamaan yakni mereka semua memiliki keinginan dan hawa nafsu yang tak pernah terpuaskan dan selalu hanya berpikir tentang “diri” mereka. Kemudian Tuhan melanjutkan :
Apakah engkau memperhatikan dan memahami mengenai partikel-partikel yang mempunyai kehidupan dan bergerak sehat? Apakah engkau memperhatikan partikel-partikel tersebut menjadi hidup dan sehat ketika manusia memilih untuk mempercayai dan meyakini kata-kata/pemikirannya tersebut? Dapatkah engkau memahami bahwa ketika kata-kata/pemikiran mereka itu diyakini lalu menjadi suatu tuntunan bagaimana orang itu akan menetapkan langkahnya, dan bahwa langkahnya itu kemudian akan menjadi suatu keputusan bagaimana orang itu kemudian akan menjalani kehidupannya sesuai dengan itu? Bagaimana engkau membesarkan anak-anakmu, bagaimana engkau melakukan bisnismu, bagaimana engkau memperlakukan sesamamu, jenis pakaian apa yang akan engkau pakai, makanan apa yang akan engkau makan, jenis pekerjaan apa yang akan engkau pilih, bagaimana agar engkau tetap sehat, bagaimana engkau membuat keputusan, dan bagaimana engkau menyembah dan melayani Tuhan. Itu hanyalah beberapa contoh yang mengungkapkan tentang kata-kata/pemikiran ketika seseorang memilih untuk mempercayainya bagi dirinya. Kata-kata/pemikiran yang dipercayai dan diyakini itu akan menjadi suatu keputusan untuk dijalani dalam kehidupan seseorang. Apakah engkau mengerti bahwa melalui perbuatan-perbuatan yang dilakukannya dan kata-kata yang diucapkannya seseorang dapat terlihat siapa dan bagaimana ia sesungguhnya?
Sekarang perhatikan berapa banyak kata-kata/pemikiran-pemikiran yang ada dalam pikiran seseorang dalam setiap harinya? Apakah semuanya berupa partikel-partikel yang hanya melayang-layang saja atau merupakan partikel-partikel yang bergerak-gerak dengan lincah ? Berapa banyak kata-kata/pemikiran-pemikiran yang datang ke dalam pikiran seseorang tentang mimpi-mimpinya, rencana-rencananya, pekerjaannya, keluarganya, tentang keinginan-keinginan dan kerinduannya sendiri, tentang masa depannya, keuangannya, tentang agama, atau tentang segala hal dan kecemasan dalam hidupnya? Dan juga berapa banyak kata-kata/pemikiran yang melewati pikiran seseorang yang ia dengar diucapkan dari orang lain? Banyak, terdapat banyak sekali kata-kata/pemikiran yang datang ke dalam pikirannya, begitu banyaknya untuk seseorang memilih dan memutuskan mana yang merupakan nasihat yang tepat bagi dirinya untuk dipercayai. Berapa banyak kata/pemikiran yang melewati pikiran seseorang yang sebenarnya orang itu sangat senang untuk mempercayainya tetapi oleh karena berbagai ketakutan tentang apa yang dipikirkan orang lain mengenai dirinya atau ketakutan akan hal-hal lain yang mendatangkan akibat yang tidak diharapkannya, maka semua itu mencegah dan menghalanginya untuk membuat banyak kata-kata/pemikiran dalam pikirannya menjadi suatu nasihat yang dipercayainya walaupun ia sangat berkeinginan dalam hatinya untuk melakukannya. Bahkan dengan begitu banyaknya kata-kata/pemikiran yang masuk ke dalam pikiran seseorang akan menjadi lebih sukar baginya untuk memilih kata-kata/pemikiran yang mendatangkan kehidupan ketika semua kata-kata/pemikiran yang ada dalam pikirannya merupakan kematian? Apakah mungkin bagi seseorang untuk melakukan hal-hal yang baik ketika semua imajinasi dan pemikirannya hanya mampu berpikir tentang yang jahat ?
Yoel 3:13-14 “Ayunkanlah sabit, sebab sudah masak tuaian; marilah, iriklah, sebab sudah penuh tempat anggur; tempat-tempat pemerasan kelimpahan, sebab banyak kejahatan mereka.Banyak orang, banyak orang di lembahpenentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN di lembah penentuan!
Kejadian 6:5 "Dan Allah melihat, bahwa kejahatan manusia besar di bumi; bahwa setiap imajinasi dari pemikiran hatinya selalu membuahkan kejahatan semata.” - Mitt Jeffords