Sunday, February 21, 2010

Engkau Sebagaimana Yang Engkau Pikirkan – Bagian 3

Sekarang Aku memintamu untuk merenungkan mengenai perkataanKu akan kebenaran berikut ini,
“Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.”(Yesaya 55:8-9)
"Sebab pikiran-Ku bukan pikiranmu, dan jalan-Ku bukan jalanmu. Setinggi langit di atas bumi, setinggi itulah pikiran-Ku di atas pikiranmu, dan jalan-Ku di atas jalanmu.(Alkitab Terjemahan Sehari-hari)
Jika kata-kata dalam pikiran/pemikiran-pemikiranmu bukanlah perkataanKu/pikiranKu, maka yang perkataan/pikiran siapakah yang engkau pikirkan dan renungkan ? Apakah engkau percaya mengenai perkataanKu yang menyatakan bahwa tidak ada satupun dari pemikiranmu yang baik dan benar?
Lalu bagaimana dengan semua kata-kata/pemikiran yang masuk dalam pikiranmu setiap harinya, apakah engkau yakin bahwa semuanya itu adalah baik dan benar? Bukankah hambaKu yang bijaksana telah menulis mengenai hal ini, "Hanya Engkaulah Tuhan yang benar"? Jika pikiranmu bukanlah pikiranKu, maka kebenaranmu juga bukanlah kebenaranKu dan jika kebenaranmu bukanlah kebenaranKu, maka kebenaran siapakah yang engkau cari dan jalankan selama hidupmu? Dengan demikian engkau sesungguhnya tidak hidup menurut cara yang telah Aku siapkan bagimu untuk engkau lakukan dalam kehidupanmu itu. Renungkanlah kembali, jika kata-kata/pemikiranmu bukan kata-kata/pemikiranKu, maka yang kata-kata/pemikiran siapakah yang engkau percayai dan yakini itu? Bukankah Aku telah mengatakan bahwa engkau bukanlah milikmu sendiri.
Roma 3:10 , seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.”
Daniel 9:7 “Ya Tuhan, Engkaulah yang benar..”
Jika kata-katamu/pikiranmu bukanlah kata-kataKu/pikiranKu ", firman Tuhan," lalu bagaimana mungkinkah akan ada kesepakatan antara manusia dan Tuhan? Akan terjadikah suatu persetujuan diantara dua orang yang memiliki pikiran yang berbeda, dimana masing-masing pihak merasa yakin bahwa pemikirannyalah yang paling baik dan benar? Apakah engkau percaya jika Aku mengatakan kepadamu bahkan pemikiranmu yang engkau pikir paling benarpun tidak sedikitpun dapat menyamai pikiranKu? Dan apabila perkataanKu/pikiranKu yang adalah kebenaran dan kebaikan namun tidak terdapat kesepakatan dengan perkataanmu/pikiranmu, lalu siapakah dia yang telah memerintahkanmu untuk mempercayai bahwa kata-katamu/pikiranmulah yang baik dan benar? Siapakah dia yang telah memberimu pikiran-pikiran untuk menentang, menolak, meragukan, mengabaikan, melawan, bergumul dan membenci semua kata-kata/pemikiran yang telah engkau terima melalui FirmanKu dan tidak setuju apabila engkau meyakini dan mepercayainya? Darimanakah datangnya godaan yang berjuang dalam keinginanmu untuk mempercayai bahwa kata-kata/pikiranmulah yang baik dan benar dan berdusta kepadamu agar engkau percaya bahwa tidak ada kata-kata lain/pikiran-pikiran yang lebih tepat dan benar? Siapakah yang berdiam dan tinggal pada kedalaman pikiranmu? Jadi bagaimanakah dapat terjadi bahwa semua kata-kata/pemikiranmu yang kelihatannya tepat dan benar menurut penilaianmu ternyata tidak memiliki kesepakatan sedikitpun dengan perkataan/pikiranKu? Bukankah setiap orang tertawan dengan perkataan/pikiran yang ia percayai dan yakini karena ia mengerjakan dan dan melakukannya sebab ia percaya bahwa itu semua merupakan hal yang benar dan baik untuknya? Adakah seseorang yang dapat berpikir bahwa ada seseorang lain, atau roh lain, atau Tuhan lain yang mungkin lebih benar daripada kata-kata/pemikiran yang ia percayai dan yakini? Siapakah yang akan mempercayaiKu ketika FirmanKu menyatakan bahwa yang dipikirkan manusia hanyalah yang jahat dan bahwa semua yang terdapat dalam pikiran manusia tidak lain hanyalah kesia-siaan belaka.
Amos 3:3, “Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?”
Roma 3:4, “Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong,..”
Mazmur 94:11, “TUHAN mengetahui rancangan-rancangan manusia; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.”
Kejadian 6:5, “Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,”
Ayub35:2, “Benarkah pada sangkamu, maka engkau sudah berkata demikian: Perkaraku terlebih benar dari pada Allah?” (Alkitab Terjemahan lama)
Aku melihat pada kedalaman pikiran manusia, dan Aku melihat kematian. Aku melihat bahwa mereka semua memiliki pikiran yang sama. Darimanakah datangnya semua pikiran kesia-siaan, penderitaan, dan kata-kata/pikiran yang jahat yang ada dalam pikiran manusia? Tidak lain dari maut yang berkuasa atas semua imajinasi dan pikiran orang-orang yang berjalan dan berpikir dengan cara duniawi. Aku melihat kuasa mautlah yang membawa kepada orang-orang yang hidup dan berpikir secara duniawi, semua pemikiran seperti: kepahitan, iri hati, kebingungan, khawatir, kekejaman, rasa puas diri, pertengkaran, kesombongan, kecemasan, kesepian, ketamakan, kemarahan, keserakahan, keraguan, pembunuhan, argumen, kemuliaan diri sendiri, ketidakpercayaan, kebencian, sakit hati, kemunafikan, ketidaksabaran, perselisihan, depresi, arogansi, kebosanan, korupsi, putus asa, kekejaman, balas dendam, ketakutan, stres, kekecewaan, rasa tertuduh, dan berbagai jenis ketakutan yang menyiksa pikiran. Apa engkau percaya bahwa Aku menciptakan manusia hanya supaya mereka hidup dalam perbudakan dengan pikiran semacam itu? Sekali lagi Aku berkata kepadamu bahwa pikiranKu bukanlah pikiranmu, karena Aku tidak akan mengijinkan bagiKu untuk berpikir sedikitpun tentang semua kata-kata/pikiran kesia-sian dan penderitaan semacam itu, terlebih lagi mengijinkan kuasa maut yang telah menguasai manusia untuk menguasaiKu. Betapa manusia telah diperdayakan apabila ia mengijinkan pikiran semacam itu sebagai kebenaran dalam hidupnya.
Roma 8:6-8, “Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah (hukum roh kehidupan/Roma 8:2; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.”
Roma 8:2 "Sebab hukum Roh kehidupan telah telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.” (maut = kata-kata/pikiran duniawi)
Apakah engkau percaya kalau Aku itu sama sepertimu dan bahwa kata-kata dalam pikiranmu/pemikiran-pemikiranmu adalah kata-kata/pikiranKu pula ? Apakah engkau masih meragukan ketika Aku mengatakan kesia-siaan yang ada dalam pikiranmu bukanlah pikiranKu? Apakah engkau pikir bahwa seseorang yang menjalankan kehidupannya dengan kata-kata/pikiran semacam itu adalah seseorang dengan pikiran yang benar dan baik? Apakah engkau berpikir bahwa Aku akan mengijinkan semua kata-kata/pikiran semacam itu untuk menentukan keputusan-keputusan yang akan Aku buat? Apakah engkau sungguh dapat percaya bahwa Aku akan membiarkan diriKu berubah menjadi gambar kegelapan? Apakah engkau tidak mengetahui bahwa maut/kematian adalah kuasa kegelapan dan kuasa kegelapan menyatakan dirinya melalui kata-kata/pikiran-pikiran duniawi? Apakah engkau berpikir bahwa kehidupan yang berkelimpahan dariKu itu, mempunyai hubungan atau persekutuan dengan kuasa maut yang mengontrol cara-cara berpikir manusia yang duniawi? Apakah engkau sungguh berpikir bahwa kehidupan yang Aku janjikan kepadamu berisikan cara-cara yang jahat dan membawa kesengsaraan?
II Timotius 1:7 "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” ”For God hath not given us the spirit of fear; but of power, and of love, and of a sound mind= pikiran yang sehat.” (KJV)
Roma 8:14 "Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.” Mazmur 50:21 "Itulah yang kaulakukan, tetapi Aku diam saja, jadi kaupikir Aku seperti engkau. Tetapi sekarang Aku mencela engkau, dan semua itu Kujadikan nyata bagimu. (Alkitab Terjemahan Sehari-hari)
Mazmur 1:1 “Berbahagialah orang yang tidak mengikuti nasihat orang jahat, tidak mencontoh orang berdosa dan tidak bergaul dengan orang yang menghina Allah, tetapi yang suka melakukan Perintah TUHAN(Roma 8:2,6) dan merenungkannya siang malam.” (Alkitab Terjemahan Sehari-hari)
Sekali lagi KU-katakan kepadamu bahwa pikiranKu bukanlah pikiranmu. Aku melihat perkataan-perkataan/pemikiran-permikiran yang dianggap benar pada kedalaman hati manusia ketika mereka menyalahkan orang lain, ketika mereka mengutuk orang lain, ketika mereka mencari-cari kesalahan orang lain, ketika mereka mempunyai kecurigaan yang jahat satu dengan yang lainnya, ketika mereka menuduh orang lain, ketika mereka mengancam satu sama lain, ketika mereka mencaci-maki satu sama lain, ketika mereka menghakimi orang lain, ketika mereka memfitnah orang lain, ketika mereka saling membicarakan satu dengan yang lainnya, ketika mereka menyebarkan desas-desus dan gosip tentang satu sama lain, ketika mereka mengutuki orang lain, ketika mereka tidak memaafkan dan mengampuni satu sama lain, ketika mereka berbicara yang jahat tentang orang lain, ketika mereka memfitnah, ketika mereka saling mengancam dan mengintimidasi, dan membalas dendam satu dengan yang lainnya terhadap mereka yang telah menyinggungnya atau berbuat jahat kepadanya. Dari manakah semua perkataan dan pikiran-pikiran jahat itu berasal yang mengarahkan pikiran manusia untuk melakukan hal-hal semacam itu? Sekali lagi Aku memintamu untuk merenungkannya, apakah seseorang yang hidupnya mengikuti cara-cara seperti itu disebut sebagai seseorang yang mempunyai pikiran yang benar/sound mind (II Tim 1:7 – KJV)? Dapatkah seseorang yang selalu berpikir untuk dirinya sendiri adalah seseorang yang sehat pikirannya ketika ia menghakimi dan menuduh orang lain dengan tidak berbelas kasihan dan tidak berpikir bahwa cara yang sama ia telah menghakimi orang lain demikian pula ia akan dihakimi pada suatu hari kelak? Bukankah seharusnya orang lebih berhati-hati melihat waktu berlalu dengan cepat menuju akhir segalanya dan hari penghakiman baginya akan segera tiba? Apakah mereka pernah memikirkan bahwa semua orang yang menghakimi orang lain dan tidak mempunyai belas kasihan sesungguhnya menumpukkan murka Allah dalam dirinya untuk dinyatakan kelaka pada hari penghakiman? Apakah engkau berpikir bahwa Aku menciptakan manusia menurut gambar yang seperti itu dengan kata-kata/pikiran yang akan membawa ciptaanKu menuju kepada kehancuran dan penghukuman bagi mereka sendiri? Siapakah dia yang membuat pemikiran bagi semua orang untuk melakukan hal-hal yang bodoh dan tidak masuk akal seperti tu ?
Matius 7:1-5 "Janganlah menghakimi orang lain, supaya kalian sendiri juga jangan dihakimi oleh Allah. Sebab sebagaimana kalian menghakimi orang lain, begitu juga Allah akan menghakimi kalian. Dan ukuran yang kalian pakai untuk orang lain, akan dipakai juga oleh Allah untuk kalian. Mengapa kalian melihat secuil kayu dalam mata saudaramu, sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak kalian perhatikan? Bagaimana kalian dapat mengatakan kepada saudaramu, 'Mari saya keluarkan kayu secuil itu dari matamu,' sedangkan di dalam matamu sendiri ada balok? Hai munafik! Keluarkanlah dahulu balok dari matamu sendiri, barulah engkau melihat dengan jelas, dan dapat mengeluarkan secuil kayu dari mata saudaramu.” (Alkitab Terjemahan Sehari-hari)
Roma 2:1 "Karena itu, hai manusia, siapa pun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama (berbuat dosa).”
2:5 “Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.”
Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu untuk tidak lagi melakukan kejahatan dan perbuatan/perkataan/pikiran yang sia-sia sebagaimana dilakukan oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Aku? Bukankah Aku juga telah memerintahkanmu untuk menanggalkan manusia lamamu yang telah rusak oleh kata-kata/pikiran dari kuasa kematian dan mengenakan manusia baru yang dipenuhi oleh perkataan/pikiran RohKu yang kudus yang membawamu kepada kehidupan? Bukankah ada tertulis bahwa pengenalan akan Allah yang hidup hanya dapat didapatkan oleh mereka yang hidup dan berjalan di dalam RohKu? Mereka yang taat mengikuti tuntunan RohKu untuk berjalan di jalan yang lurus dan sempit yang menuju kepada kehidupan? Apakah yang engkau memilih untuk memikirkan jalan kematian/maut atau engkau memilih untuk memikirkan jalan kehidupan? Engkau sendirilah yang menentukan mana yang engkau akan pikirkan dalam pikiranmu.
Efesus 4:17-18 "Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia, dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.”
Roma 6:4-6 "Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.”
Efesus 4:21-25 "Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.”
Aku datang ke dunia untuk membebaskan ciptaanKu dari kutuk kematian. Aku datang ke dunia ini untuk menghancurkan sengat maut yang menguasai ciptaanKu yang telah jatuh. Aku datang ke dunia memberikan Roh Kehidupan. Aku adalah Roh dan Aku adalah kehidupan, perkataanKu adalah Roh dan Kehidupan, pikiranKu adalah Roh dan Kehidupan. Perkataan/pikiranKu tinggal di dalam rohmu. Akulah adalah Roh dan Aku berdiam dalam rohmu. Aku memberi kehidupan dan membawa kedamaian ke dalam pikiran yang berjalan di dalam RohKu. Aku datang untuk memberikan kehidupan dan memberikannya dengan segala kelimpahan. Tetapi adakah yang hendak menyerahkan semua pikirannya supaya Aku dapat memenuhi pikiran mereka dengan pikiranKu? Siapakah yang akan mengijinkanKu untuk menebus kematian dalam pikiran mereka dengan RohKu yang hidup? Siapakah yang akan memberikan kata-kata/pikirannya menjadi tempat dimana Aku ingin kata-kata/pikiranKu berdiam, karena perkataan/pikiranKu adalah Roh dan Kehidupan. Sebagaimana seseorang berpikiran, demikianlah ia.
II Korintus 3:17 “Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.”
Roma 8:2 "Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.” - Mitt Jeffords