Friday, April 16, 2010

Dua Roh Yang Bekerja Pada Akhir Zaman

Akan ada dua roh yang bekerja secara luar biasa pada akhir jaman yakni roh ketakutan dan Roh Kudus dan engkau akan hanya dapat melayani dan menyerahkan diri kepada salah satu dari mereka.
Setan menggunakan roh ketakutan di akhir zaman untuk tetap membuat manusia tinggal dalam roh perbudakan.
Ibrani 2:14-15
“Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.”
Mereka yang disebut pemenang-pemenang di akhir zaman ini adalah mereka yang berhasil mengalahkan ketakutan mereka sementara mereka yang lain akan menyerah dan tunduk kepadanya.
Lukas 21:25-26
"Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.”
Akan ada banyak orang yang dicengkeram rasa takut dan mereka tidak dapat mengatasinya karena roh ketakutan itu tinggal dan berdiam di dalam hati mereka.
Tetapi Roh Kudus akan menyelamatkan orang-orang percaya dari cengkeraman roh ketakutan di akhir jaman ini.
Mazmur 34 : 5
“Aku berdoa kepada TUHAN, dan Ia menjawab, dan melepaskan aku dari segala ketakutan.”
Kitab dua Timotius menegaskan tentang peranan Roh Kudus dalam kehidupan orang-orang percaya, akan kehadiranNya yang berdiam dalam diri mereka yang berada dalam Kerajaan Allah. Roh Kudus memberikan kuasa/kekuatan, kasih, dan pikiran yang waspada merupakan senjata untuk melawan roh ketakutan.
2 Timotius 1:7
“Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” ; but of power, and of love, and of a sound mind (KJV)
Lukas 12:31-32
“Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu. Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil!”
Kami menyebut “kuasa” adalah sebagai yang memberikan kekuatan untuk taat dan melakukan kehendak Tuhan. Kuasa adalah kemampuan untuk membuktikan dapat mengerjakan apa yang baik dan sempurna. Kehendak Allah adalah sama dengan kemampuan untuk mendemonstrasikan Kerajaan Allah. Lebih jelasnya, “datanglah Kerajaan-Mu” mempunyai arti yang sama dengan jadilah “kehendak-Mu di bumi seperti di surga”.
Roma 12:2
“Dan janganlah kamu serupa dengan dunia ini: tetapi kamu berubahlah oleh pembaharuan pikiran Anda, agar kamu dapat membuktikan apa yang yang baik, dan dapat diterima, dan sempurna, kehendak Allah.”
1 Korintus 4:20
“Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa.”
Roh Kudus juga disebut Roh Kasih Karunia.
Filemon 1:25
“Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai roh kamu!
Efesus 1:2
“Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.”
Ibrani 10:29…Roh kasih karunia?”
Kami menyebut “kasih” adalah sebagai yang memberikan kekuatan untuk menaklukkan perasaan takut.
Roma 5:5
“Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”
1 Yohanes 4:18
“Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.”
Bagaimana kasih yang sempurna itu dapat mengusir rasa takut? Tuhan melakukannya dengan memberikan kasihNya ke dalam hatimu dan mengusir rasa takut serta menggantikannya dengan kehadiranNya ketika engkau menyerahkan ketakutanmu kepada-Nya. IA sedang berdiri di pintu dan mengetuk.
Kami menyebut memiliki pikiran “Sound Mind” /pikran yang waspada/tajam berarti memiliki pikiran yang diubahkan seperti Pikiran Kristus.
Roma 12:2
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
1 Korintus 2:16
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
Pikiran yang tidak waspada/tajam akan mudah tunduk dan dikuasai oleh ketakutan, imajinasi-imajinasi dan kehancuran diri.
2 Tesalonika 2:11
“Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,
Markus 5:13
“Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi (orang-orang berdosa) itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.”
Dalam Markus 5 tersebut ungkapan dua ribu merupakan suatu petunjuk waktu akan akhir zaman, sesuatu terjadi yang akan terjadi 2000 tahun kemudian.
Beberapa surat-surat terbuka ditulis dengan salam pembukaan sebagaimana yang terdapat dalam kitab Efesus berikut ini, yang merupakan doa Tuhan bagi orang-orang sekaligus merupakan kehendakNya bagi kita.
Efesus 1:2
“Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.”
Marilah kita sungguh-sungguh berserah kepada Roh Kudus pada waktu-waktu seperti ini. AnugerahNya cukup bagi kita untuk dapat melewati setiap badai.
2 Korintus 12:9
“Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.”  - Bill Somer


The Spirit of Fear – Roh Ketakutan
Dalam menanggapi, "Dua Roh Yang Bekerja di Akhir Zaman, saya akan mengkonfirmasikan bahwa roh ketakutan memang akan menonjol selama akhir zaman. Beberapa tahun yang lalu seorang teman datang kepada saya dan berkata, "Tuhan akan memberikan kepadamu pewahyuan tentang akhir zaman." Dua minggu kemudian, saya menerima sebuah pewahyuan. Saya mendapat penglihatan tentang para penyihir berada di mana-mana. Mereka mengenakan pakaian model abad pertengahan. Hal ini mewakili “kegelapan zaman baru." Seorang wanita di barisan depan mengenakan penutup kepala dengan dua buah kerucut di atasnya dan setiap kerudung terdapat pada bagian atas setiap kerucut. Saya dapat merasakan kehadiran roh-roh jahat melayang-layang di atas para penyihir tersebut, pada ketinggian beberapa meter dari lantai, namun saya tidak dapat melihat mereka. Mungkin mereka adalah "para penguasa udara di tempat itu." Saya bertanya kepada Tuhan, "Bagaimana para wanita ini dapat terlibat dengan sihir pada mulanya?" Tuhan menjawab, "Ketakutan." Saya kemudian diberi suatu pengertian bahwa para penyihir tersebut melayani penguasa-penguasa udara itu hanya untuk menenangkan mereka, karena para penyihir tersebut sangat takut kepada mereka.
Ketika saya masih seorang mahasiswa, saya melakukan sebuah studi tentang rasa takut akan rasa sakit. Masalah utama yang saya bahas dalam penelitian ini adalah jika masalah rasa nyeri atau rasa sakit telah dapat diatasi dalam perawatan gigi, mengapa orang masih masih merasa takut untuk merawat giginya? Mereka tidak sedang merasa takut pada dokter giginya tetapi mereka merasa takut akan sakit. Dua faktor saya temukan lebih mendalam mengenai rasa takut akan perawatan gigi. Pertama mengenai adanya rasa takut akan rasa sakit dan kedua adanya pemikiran akan mengalami suatu rasa sakit. Seseorang dapat memiliki rasa takut akan rasa sakit, tetapi jika mereka tidak memiliki pikiran bahwa mereka akan mengalami rasa sakit, kemungkinan besar bahwa mereka tidak akan begitu takut sewaktu mereka pergi untuk perawatan gigi. Sebaliknya, jika seseorang berpikir bahwa mereka mungkin akan mengalami rasa sakit sewaktu perawatan gigi, tetapi jika mereka tidak memiliki rasa takut akan rasa sakit, mereka juga tidak akan terlalu takut untuk perawatan gigi. Namun, jika seseorang sudah memiliki rasa takut akan rasa sakit lalu memikirkan bahwa mereka akan mengalami rasa sakit itu, mereka akan mempunyai fobia/rasa takut yang berlebihan tentang perawatan gigi. Kesimpulan dari studi kasus ini, pengalaman akan rasa sakit sewaktu perawatan gigi janganlah dibiarkan menjadi rasa takut untuk merawat gigi. Sehubungan dengan itu, orang Kristen seharusnya tidak perlu memiliki rasa takut terhadap setan-setan karena sesungguhnya Tuhan tidak akan memperbolehkan setan-setan itu untuk menyakiti orang-orang percaya. Meskipun mungkin banyak orang Kristen yang menderita pada akhir zaman ini, namun jika mereka memandang terus kepada penderitaan Kristus di kayu Salib dan mengerti akan kuasaNya, maka mereka tidak akan takut untuk menderita. Karena setan tampaknya akan selalu menggunakan rasa takut akan sesuatu dan rasa takut mati untuk mengendalikan manusia pad masa akhir zaman. Puji Tuhan karena maut telah kehilangan sengatnya namun demikian ia akan tetap mencoba untuk memakai sengatnya. (1Korintus 15:55) – Peter Gross