Sunday, November 1, 2009

“Ketetapan-Ketetapan yang Turun Dari Surga”

April yang lalu, ketika saya berbicara dengan Bob Jones melalui telpon, ia mengatakan bahwa rohnya dibawa naik ke surga dan kepadanya diperlihatkan “kitab-kitab yang berkaitan dengan destiny banyak orang yang sedang ditata kembali.” Tak lama setelah itu, saya lalu berbicara dengan Larry Randolph dan ia berkata kepadanya diperlihatkan suatu “Sidang Surgawi”, dan ia melihat dalam sidang tsb. hal-hal tentang masa depan kita yang masih belum ditetapkan.
Semua itu menjelaskan kepada saya mengapa saat ini begitu banyak orang sedang merasa “kecewa dan bimbang.” Untuk saya , saya telah mengetahui arah yang Allah ingin saya tuju, namun langkah-langkah secara spesifik bagi musim yang baru ini belum dijelaskan. Saat ini kita berada di suatu masa transisi dimana hal-hal yang dulu dan biasa kita lakukan tidaklah seefektif seperti dulu lagi. Kini kita hidup dalam suatu paradoks dimana hal-hal yang lama sudah tidak bekerja dengan baik sementara hal-hal yang baru belum sepenuhnya terungkap.
Untuk mengerti kehendak Tuhan bagi hidup kita terkadang jauh lebih mudah dibanding mengerti tentang waktuNya. Namun cara yang paling mudah bagaimana Allah menyingkapkan kehendakNya adalah melalui perintah tertulisNya. Di tahun 1988, ketika Allah berbicara kepada saya mengenai "destiny" saya melalui Yesaya 61:1-2, Ia berkata bahwa "destiny" saya adalah untuk menyampaikan kabar baik dan melepaskan orang-orang dari kegelapan. Meski saya lalu mulai mempersiapkan diri saya dengan segera, ternyata waktu aktual untuk benar-benar memasuki pelayanan sepenuh waktu tidak terjadi dalam waktu yang cepat hingga sepuluh tahun berikutnya.
Allah akan mengungkapkan "destiny" kita melalui janji-janji dalam FirmanNya yang meneguhkan, mimpi-mimpi, penglihatan, nubuatan dan berbagai pengalaman rohani. Banyak orang memiliki janji-janji ini namun kemudiaan menghadapi kesulitan dalam menghadapi penantian waktu Tuhan dan pengertian secara detail dari perkataan-perkataan profetik yang mereka terima. Jika engkau telah menerima perkataan-perkataan profetik yang diucapkan atas hidupmu dan belum terjadi, maka berdoalah dan mintalah Allah untuk menunjukkan kepadamu janji-janji yang seharusnya menjadi fokus saat ini dan janji-janji yang sudah tidak "valid" lagi berdasarkan situasimu sekarang ini.
Karena nubuatan dapat bersifat subyektif sehingga seringkali menuntut kita untuk lebih banyak mendengarkan Tuhan dan meminta hikmat kepadaNya serta mendengarkan perkataan dan hikmat dari orang lain yang mempunyai pertimbangan rohani yang baik untuk menentukan langkah-langkahmu daripada hanya tergantung pada suara-suara profetik semata. Tuhan akan selalu menegaskan perkataan-perkataan petunjukNya melalui beberapa hal-hal yang berbeda sehingga engkau tidak harus membuat suatu keputusan besar hanya berdasarkan satu perkataan profetik semata.
Suatu Ketetapan Dari Surga
Pada tanggal 29 Juni 2009 sementara saya sedang berdoa di rumah saya, saya mengalami suatu peristiwa “Surga Terbuka” yang luar biasa. Tiba-tiba saya seperti memiliki suatu hubungan langsung dengan Tuhan dan dapat mengetahui isi hatiNya, saya mengetahui hal-hal apa yang harus didoakan dan bagaimana saya harus mendoakannya. Hal ini berlangsung sekitar 30 menit, lalu intensitasnya menurun. Dalam waktu itu, saya diingatkan kembali akan janji-janji Tuhan yang telah saya terima dan saya lalu merasakan suatu kekuatan dan otoritas baru untuk berbicara dan memerintahkan agar janji-janji tersebut menjadi nyata.
Beberapa jam setelah itu, saya mengalami suatu lawatan yang tak terduga. Tiba-tiba selembar kertas muncul dari udara, jatuh ke lantai lalu menghilang kembali. Hal itu terjadi begitu cepat sehingga saya tak sempat meraihnya. Kertas itu sangat nyata dan berwujud dengan wujud suatu perkamen berhiaskan emas atau perunggu. Saya tak sempat melihat tulisan yang tertera pada kertas itu, karena begitu cepat menghilang.
Allah berkata kepada saya bahwa kertas tersebut berisi suatu “Ketetapan dari Surga” yang terkait dengan doa-doa yang telah saya panjatkan selama ini. Ia berkata bahwa doa-doa saya sesungguhnya telah didengar dan bahwa Ia telah mengeluarkan perintah-perintah untuk melaksanakan semuanya.
Mazmur 2:7-8 – “Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: “Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.”
Ketetapan-ketetapan dari Surga kini turun keatas umat Tuhan yang mempertahankan milik pusaka mereka. Sedang terjadi suatu keseimbangan antara kitab-kitab di Surga dan mereka yang telah dirampok oleh musuh, dimana mereka kini akan menerima tuaiannya. Mereka yang telah merampok dan menekan orang-orang pilihan Allah ini juga akan menerima balasannya. Dimana telah terjadi ketidakadilan, Allah akan hadir dengan suatu ketetapan surga yang membawa keadilan. Musuh tidak ingin melihat hal ini terjadi pada kita sehingga situasi yang kita alami dalam alam natural tampaknya sangat berlawanan sama sekali tetapi kita harus terus maju untuk mendapatkan apa yang Tuhan ingin kita dapatkan dan mengklaim semua hal yang telah Tuhan tetapkan dan berikan bagi kita saat ini.
Teruslah Mendesak Maju Dan Raih Kembali Semua Kehilangan-Kehilangan Kita
Ada suatu yang menarik pada pengalaman yang terjadi pada Hari Perayaan Rasul Petrus dan Paulus untuk menghormati para Martir Gereja. Kemartiran ini adalah suatu bentuk ketidakadilan besar. Musuh telah menyerang dan merampok destiny umat Kristen. Baik di bidang keuangan, kesehatan, pernikahan, hubungan, pelayanan, bisnis, emosi, masa depan dan semua hal yang berhubungan dan menyatakan tentang kebaikan Tuhan serta kesetiaanNya. Tetapi ini adalah saatnya untuk berkata, “Cukup Sudah !!!”
Masa-masa Yang BerKemenangan Ini sudah dimulai sejak tanggal 15 September 2008 tahun lalu, yang dalam kenyataannya justru merupakan hari kebangkrutan perusahaan terbesar dalam sejarah AS. Kini kita sedang berada di saat-saat terakhir dari suatu pencurahan rohani besar-besaran dari Surga. Banyak terjadi goncangan-goncangan di alam nyata yang juga menyimbolkan hal yang sama sedang terjadi di alam spiritual. Saat yang singkat ini, adalah waktu untuk terus mendesak maju dan meraih kembali semua kerugian-kerugian dan kehilangan-kehilangan yang kita alami.
Kini kita berada di suatu masa strategis seperti yang dialami oleh Raja Daud dalam I Samuel 30. Daud telah memiliki suatu janji profetik untuk menjadi raja bahkan ia telah diurapi oleh Samuel, namun waktu dan saatnya belum tiba bagi Daud untuk menjadi raja. Raja Saul mencoba membunuh janji itu, lalu musuh datang dan mencuri semua miliknya dan milik orang-orang yang masih setia mengikutinya dan keluarganya juga keluarga mereka, membakar kota mereka hingga nampaknya semuanya runtuh dan hancur. Daud amat sangat tertekan pada waktu itu, namun ia lalu menguatkan hatinya kepada Tuhan dan terjadilah mereka menerima kembali segalanya yang telah dirampok dan hilang. Dan pada titik ini semua berubah arah, karena Daud beralih dari menjadi “pelarian” menuju ke suatu tempat “pemerintahan yang penuh otoritas ilahi.”
Hanya karena Tuhan menentukan bahwa Daud akan menjadi raja, itu tidak berarti hal tersebut akan terjadi secara otomatis melainkan Daud harus bangkit dan berperang melawan semua rintangan. Banyak orang pada saat ini yang tidak memahami hal ini dan hanya duduk diam menanti-nantikan janji Tuhan yang telah diterimanya dan mengharapkan Tuhan melakukan semua hal bagi mereka. Tetapi inilah waktunya untuk menguatkan hari kita kepada Tuhan dan tidak menjadi mundur, letih, bingung dan peragu. Inilah waktunya untuk tidak lagi mempercayai semua kebohongan musuh, namun memegang teguh satu-satunya hal sangat nyata dalam hidup kita, yaitu Kuasa FirmanNya dan kehendak Tuhan atas hidup kita. Inilah waktu untuk meraih semua janji Tuhan yang telah engkau terima! Kita sungguh berada di suatu masa yang menarik dan luar biasa dalam hidup kita !
Kami melihat secara jelas terjadi suatu perubahan yang sangat cepat dalam pelayanan kami saat kami mulai mendoakan hal-hal sebagai berikut ini setiap harinya :
- Meminta kepada Tuhan menyingkapkan janji-janji bagi “masa kini” dan “kemudian” (pewaktuan).
- Meminta kepada Tuhan menunjukkan kepada kita apa yang musuh tidak ingin kita lihat (ketajaman).
- Tuhan, ijinkan kami terlihat seperti caraMu melihat kami, bukan seperti apa yang diinginkan musuh terlihat dari kami (perkenanan).
- Meminta Tuhan memulihkan dan melepaskan apa yang telah tercuri dan ditahan oleh musuh (keadilan).
- Meminta kepada Tuhan untuk menunjukkan pada kita bagaimana caranya bertindak (hikmat).
Tuhan memberkati !!! - Doug Addison