Wednesday, November 25, 2009

Tuhan Melepaskan Mereka yang Terluka dan Hancur Hati untuk Terbang di dalam KerajaanNa

Baru-baru ini saya berbicara dengan banyak orang yg terluka dan hancur hati, baik di dalam maupun di luar Gereja. Akhirnya saya berdoa, Tuhan, tolong berikan padaku kasih yang nyata seperti yangg Engkau miliki. Berikan padaku angin segar dan baru bagi mereka yang merasa tidak ada yang membutuhkannya. Kemudian saya sadar bahwa telah terjadi terobosan besar bagi mereka yang lemah rohani!
Lalu dalam suatu sesi penyembahan, seorang anggota tim profetik maju dan berbahasa roh, membuka area kebebasan menuju penyembahan. Dengan segera saya dibawa dalam suatu penglihatan oleh Roh Kudus, yang memberi pengharapan bagi mereka yang terluka – untuk dibebaskan dan diberi kuasa!
Penglihatan : Seekor Bayi Burung yang Terluka
Di penglihatan tersebut saya tersembunyi dalam kegelapan yang begitu gelap. Anehnya, saya tak merasa takut dalam kegelapan itu. Saya mendengar detak jantung dan apa yang terdengar seperti paru-paru raksasa yang bernafas. Di kegelapan itu dinding bagian kanan saya melebar dan saya merasakannya bergerak. Sebuah sinar muncul dan saya melihat diri saya sebagai seekor bayi burung dengan sayap yang terluka. Lalu saya menyadari bahwa saya sedang berlindung di balik sebuah sayap dan sayap itu mulai sedikit terbuka.
Saat mata saya dapat menyesuaikan diri dengan cahaya, saya dapat sekilas melihat Surga. Saya dapat melihat “Serafim,” mereka tertutup oleh lidah api biru sambil berseru, “Kudus, Kudus, Kuduslah TUHAN semesta alam!” Saya dapat melihat lantai keemasan yang bersinar seperti bagian dari matahari dan di kejauhan saya melihat lautan kaca, yang tidak bergerak, namun benar-benar hidup dan aktif! Saya menoleh ke kanan dan melihat seorang malaikat yang jauh lebih besar dari Serafim, dan ia mengayunkan sebuah tongkat besar berwarna keemasan dengan sebuah pedupaan di ujungnya. Saya sadar pedupaan ini dipenuhi dengan asap kemenyan dan doa orang kudus, seperti yangg ada tertulis dalam Wahyu 8:3-5 :
“Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu. Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah. Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.”
Tanpa ragu saya masuk berlindung di balik sayap yang kembali tertutup melingkupi saya. Saya tahu saya ada dibawah sayap Allah dan saya teringat Matius 23:37, “..Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya dibawah sayapnya, tetapi kamu tdk mau.”
“Aku Melepaskan Mereka yang Terluka untuk Terbang”
Saat saya berada di balik sayap ini, Roh Kudus mendatangi saya dan berkata, “Engkau tak dapat tinggal di tempat ini, karena inilah saatnya untuk terbang. Engkau tak boleh tinggal di sini dan harus berjuang dengan sayap yang terluka ini. ”Saat itu saya dapat mendengar suara Allah dari balik sayap dan berkata, “Engkau tak boleh manja hanya karena engkau terluka; engkau harus bangkit.” Di saat itu sayap terbuka kembali & Roh Kudus berkata, “Engkau harus tahu bahwa Aku melepaskan mereka yang terluka untuk terbang tinggi. Mereka yang telah ditinggalkan akan AKU bebaskan!”
Saya mulai terbang keluar dari sayap Allah dan melihat pemandangan Surga. Tuhan menunjukkan kepada saya bahwa Ia melepaskan suatu waktu dan musim khusus bagi umatNya sebagaimana tertulis dalam Matius 5 : 3 “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.”
Saat terbang, saya sadar bahwa saya tidak saja dilepaskan menuju Kerajaan Surga, namun juga ke Kerajaan di Bumi! Dengan angin Surga yang hangat meniup wajah saya, saya melihat kebawah dan menyadari bahwa saya tidak terbang sendirian, namun ditemani oleh seekor rajawali. Saya bertanya kepada Roh Kudus, “Mengapa rajawali ini menemaniku?” Ia berkata, “Musimmu yang terluka ialah Mesirmu dan Aku membawamu keluar dari Mesir dengan sayap rajawali.” Kita harus belajar terbang dari Bapa dan pada saat kita berkata "Ya" untuk keluar dari rasa sakit dan sejarah lama kita, Tuhan membawa kita naik lebih tinggi lagi.
Inilah waktunya bagi mereka yang telah terluka dan hancur hati untuk muncul dan dilepaskan ke dalam hal-hal supranatural, dan juga dilepaskan kembali ke dalam Gereja dengan percepatan, kasih dan belas kasihan yang besar!
“Mereka yang terluka dan lemah rohani memiliki karakter yang Aku cari,” kata Tuhan! Mereka tidak berkhayal tentang siapa Penyedia Kebutuhan mereka. Mereka menatap ke gunung-gunung dan mereka tahu dari mana datangnya pertolongan mereka! - Luke Holter